PENGERTIAN REGRESI LINEAR SEDERHANA |ekonomiakuntansiid
PENGERTIAN REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
= 5 (12195) –(260)(234)
ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
sumber :
Rahardja Prathama SE.1995.Pelajaran Ekonomi Kls.III. Jakrta. Pt Intan Pariwara.
Syafril Drs.Dkk. 1999. IPS Ekonomi. Jakarta. Bumi Aksara.
Regresi linier sederhana
PENGERTIAN REGRESI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear Sederhana adalah
Metode Statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat
antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap Variabel Akibatnya. Faktor
Penyebab pada umumnya dilambangkan dengan X atau disebut juga dengan Predictor
sedangkan Variabel Akibat dilambangkan dengan Y atau disebut juga dengan
Response. Regresi Linear Sederhana atau sering disingkat dengan SLR (Simple
Linear Regression) juga merupakan salah satu Metode Statistik yang dipergunakan
dalam produksi untuk melakukan peramalan ataupun prediksi tentang karakteristik
kualitas maupun Kuantitas.
Contoh Penggunaan Analisis Regresi Linear Sederhana dalam
Produksi antara lain :
Hubungan antara Lamanya Kerusakan Mesin dengan Kualitas
Produk yang dihasilkan
Hubungan Jumlah Pekerja dengan Output yang diproduksi
Hubungan antara suhu ruangan dengan Cacat Produksi yang
dihasilkan.
Model Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah seperti
berikut ini :
Y = a + bX
Dimana :
Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)
X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)
a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor.
Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)
X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)
a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor.
Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus
dibawah ini :
a = (Σy) (Σx²) - (Σx) (Σxy)
n(Σx²) – (Σx)²
n(Σx²) – (Σx)²
b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)
n(Σx²) – (Σx)²
n(Σx²) – (Σx)²
Berikut ini adalah Langkah-langkah dalam melakukan Analisis
Regresi Linear Sederhana :
Tentukan Tujuan dari melakukan Analisis Regresi Linear
Sederhana
Identifikasikan Variabel Faktor Penyebab (Predictor) dan
Variabel Akibat (Response)
Lakukan Pengumpulan Data
Hitung X², Y², XY dan total dari masing-masingnya
Hitung a dan b berdasarkan rumus diatas.
Buatkan Model Persamaan Regresi Linear Sederhana.
Lakukan Prediksi atau Peramalan terhadap Variabel Faktor
Penyebab atau Variabel Akibat.
Contoh Kasus Analisis Regresi Linear Sederhana :
1.Diketahui
suatu penelitian terhadap hubungan antara nilai biaya periklanan dengan tingkat
penjualan dari sebuah koperasi adalah sebagai berikut : (dalam ribuan rupiah)
Biaya periklanan
|
Tingkat Penjualan
|
50
|
40
|
51
|
46
|
52
|
44
|
53
|
55
|
54
|
49
|
a. Tentukan persamaan regresinya
b. Berapa besarnya koefisien korelasi dan
koefisien determinasinya ?
c. Berapa besarnya kesalahan standar estimasinya
?
d. Dengan tingkat signifikasi 10%, ujilah
hipotesis yang menyatakan bahwa hubungan antara biaya periklanan dan tingkat
penjualan sedikitnya 40%!
Jawab :
a. Menentukan persamaan regresinya
Langkah 1 :
Menentukan variable X dan variable Y. Dalam soal ini
variable biaya periklanan merupakan variable X dan tingkat penjualan merupakan
variable Y.
Langkah 2 :
Membuat table regresi sederhana
Periklanan (X)
|
Tkt. Penjualan (Y)
|
(X)2
|
(Y)2
|
|
50
|
40
|
2500
|
1600
|
|
51
|
46
|
2601
|
2116
|
|
52
|
44
|
2704
|
1936
|
|
53
|
55
|
2809
|
3025
|
|
54
|
49
|
2916
|
2401
|
|
260
|
234
|
13530
|
11078
|
(XY)
|
2000
|
2346
|
2288
|
2915
|
2646
|
12195
|
Langkah 3 :
Menentukan koefisien a dan koefisien b
b = n ∑XY –
∑X.∑Y n ∑X2 – (∑X2)

5 (13530) – (260)2
= 2,7
a = ∑Y – b
∑X
n
= {(234) – 2,7 (260)} / 5
= {(234) – 2,7 (260)} / 5
= -93,6
Langkah 4:
Menentukan
persamaan regresi linier sederhana
Y = a + b
(X)
Maka
persamaan regresi dalam soal ini adalah :
Y = -93,6 +
2,7 (X)
b.
Menentukan besarnya koefisien korelasi dan koefisien determinasi
Koefisien
korelasi :
r = n (∑XY)
– (∑X) (∑Y)
[ n (∑X2)
– (∑X2)]1/2 [ n (∑Y2) – (∑Y)2]1/2
= 5(12195) – (260) (234)
[ 5 (13530)
– (260)2] 1/2 [ 5 (11078) – (234)2]1/2
= 0,76
c.
Menentukan besarnya kesalahan standar estimasi
Se = ∑Y2
– a ∑Y – b ∑XY)
n-2
= √( 11078 -
(-93,6) (234) – (2,7) (1915))
5 -2
= 4,24
d. Pengujian
Hipotesis
1. Tentukan
Ho dan Ha
Ho : β ≥ 0,4
Ha : β
<>
2. Uji
hipoteis 1 arah
3. Tingkat
signifikan
alpha = 0,1
4. Wilayah
kritis t ()
db = n – 2
= 5-2
= 3
t (0,1 ; 3)
= 1,638
5. Nilai
hitung
Sb = Se / √
((∑X2) – ((∑X)2 / n)
= 4,24 /
√(13530 – (260)2 / 5) = 1,342
t hitung = b
– β / Sb
= 2,7 - 0,4
/ 1,342 = 1,714
6. Keputusan
: terima Ho, tolak Ha
7. Kesimpulan :
Pendapat yang menyatakan bahwa hubungan biaya
periklanan dengan tingkat penjualan lebih kecil (<) dari 0,4 adalah benar,
dimana biaya mempengaruhi tingkat penjualan sebesar 57.76%
ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA
Analisis
regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari
variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau
rasio.
Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Contoh kasus:
Seorang
mahasiswa bernama Hermawan ingin meneliti tentang pengaruh biaya
promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan jual beli motor.
Dengan ini di dapat variabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan
variabel independen (X) adalah biaya promosi. Dengan ini Hermawan
menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi
linear sederhana. Data-data yang di dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel. Tabulasi Data Penelitian (Data Fiktif)
No
|
Biaya Promosi
|
Volume Penjualan
|
1
|
12,000
|
56,000
|
2
|
13,500
|
62,430
|
3
|
12,750
|
60,850
|
4
|
12,600
|
61,300
|
5
|
14,850
|
65,825
|
6
|
15,200
|
66,354
|
7
|
15,750
|
65,260
|
8
|
16,800
|
68,798
|
9
|
18,450
|
70,470
|
10
|
17,900
|
65,200
|
11
|
18,250
|
68,000
|
12
|
16,480
|
64,200
|
13
|
17,500
|
65,300
|
14
|
19,560
|
69,562
|
15
|
19,000
|
68,750
|
16
|
20,450
|
70,256
|
17
|
22,650
|
72,351
|
18
|
21,400
|
70,287
|
19
|
22,900
|
73,564
|
20
|
23,500
|
75,642
|
Langkah-langkah pada program SPSS
Ø Masuk program SPSS
Ø Klik variable view pada SPSS data editor
Ø Pada kolom Name ketik y, kolom Name pada baris kedua ketik x.
Ø Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik Volume Penjualan, untuk kolom pada baris kedua ketik Biaya Promosi.
Ø Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Ø Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel y dan x.
Ø Ketikkan data sesuai dengan variabelnya
Ø Klik Analyze - Regression - Linear
Ø Klik
variabel Volume Penjualan dan masukkan ke kotak Dependent, kemudian
klik variabel Biaya Promosi dan masukkan ke kotak Independent.
Ø Klik Statistics, klik Casewise diagnostics, klik All cases. Klik Continue
Ø Klik OK, maka hasil output yang didapat pada kolom Coefficients dan Casewise Diagnostics adalah sebagai berikut:
Tabel. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Persamaan regresinya sebagai berikut:
Y’ = a + bX
Y’ = -28764,7 + 0,691X
Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:
-
Konstanta sebesar -28764,7; artinya jika biaya promosi (X) nilainya
adalah 0, maka volume penjulan (Y’) nilainya negatif yaitu sebesar
-28764,7.
- Koefisien
regresi variabel harga (X) sebesar 0,691; artinya jika harga mengalami
kenaikan Rp.1, maka volume penjualan (Y’) akan mengalami peningkatan
sebesar Rp.0,691. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara harga dengan volume penjualan, semakin naik harga maka
semakin meningkatkan volume penjualan.
Nilai
volume penjualan yang diprediksi (Y’) dapat dilihat pada tabel Casewise
Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized residual) adalah selisih antara Volume Penjualan dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual)
adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin
mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi,
sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin
tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi).
- Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)
Uji
ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan
berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat
digeneralisasikan).
Dari
hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti
pada tabel 2. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan
Ha : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan
2. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
3. Menentukan t hitung
Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 10,983
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 20-2-1 =
17 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen).
Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t
tabel sebesar 2,110 (Lihat pada lampiran) atau dapat dicari di Ms Excel
dengan cara pada cell kosong ketik =tinv(0.05,17) lalu enter.
5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
6. Membandingkan t hitung dengan t tabel
Nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak.
7. Kesimpulan
Oleh
karena nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak,
artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara biaya promosi
dengan volume penjualan. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa
biaya promosi berpengaruh terhadap volume penjualan pada perusahaan jual
beli motor.
sumber :
Rahardja Prathama SE.1995.Pelajaran Ekonomi Kls.III. Jakrta. Pt Intan Pariwara.
Syafril Drs.Dkk. 1999. IPS Ekonomi. Jakarta. Bumi Aksara.