CONTOH SOAL EKONOMI DAN JAWABAN
I. Teori Permintaan (bobot : 25%)
Estimasi Permintaan :
Data hipotesis
Permintaan Barang “X”
Pada 6 (enam)
Toko, sbb :
Harga (P)
(Rp,000,-)
|
Jml terjual
(Q)
(000,unit)
|
10
|
50
|
11
|
45
|
12
|
40
|
13
|
30
|
14
|
15
|
15
|
1
|
Dengan data hipotesis permintaan pasar tersebut
diatas, buatlah :
1) Fungsi permintaannya dan tentukan
berapa harga (P) dan jumlah barang yang dijual (Q) agar TR maksimum.
Fungsi permintaan : Y = 153,4 – 9,9 X atau Q = 153,4 – 9,9 P
TR max bila MR
= 0 ; Q = 153,4 – 9,9 P Ã P = (153,4 – Q)/9,9
= 153,4/9,9 – 1/9,9Q
P = 15,5 – 0,1
Q maka MR = 15,5 – 0,2 Q = 0 Ã Q = 15,5/0,2 = 77,5
P
= 15,5 – 0,1 (77,5) = 15,5 – 7,75 = 7,75
2) Bila perusahaan ingin menjual dengan harga Rp12,5 per unit, tentukan berapa
besarnya Koefisien Elastisitas Permintaannya (E) dan jelaskan arti dari hasil
Koefisien Elastisitas Permintaan tersebut.
Q = 153,4 – 9,9 P bila P = 12,5 maka Q
= 153,4 – 9,9 (12,5) = 153,4 – 123,75 = 29,65
E = |dQ/dP*P/Q| = 9,9 *12,5/29,65 = 4,2 Ã E = 4,2 > 1 :
Elastis, artinya bila harga dinaikkan akan berpengaruh terhadap
penurunan permintaan terhadap barang.
II. Teori Produksi (bobot : 25%)
1) Soal
Hitungan (bobot : 15%)
Lengkapilah Tabel Produksi dibawah ini :
L
|
Q
|
APL
|
MPL
|
EPL
|
1
|
.............
|
40
|
.............
|
.............
|
2
|
.............
|
.............
|
48
|
.............
|
3
|
138
|
.............
|
.............
|
.............
|
4
|
.............
|
44
|
.............
|
.............
|
5
|
.............
|
.............
|
24
|
.............
|
6
|
210
|
.............
|
.............
|
.............
|
7
|
.............
|
29
|
.............
|
.............
|
8
|
.............
|
.............
|
-27
|
.............
|
Jawab :
L
|
Q
|
APL =(Q/L)
|
MPL=(dQ/dL)
|
EPL = MPL/APL
|
1
|
40
|
40
|
40
|
1
|
2
|
88
|
44
|
48
|
1,09
|
3
|
138
|
46
|
50
|
1,09
|
4
|
176
|
44
|
38
|
0,88
|
5
|
200
|
40
|
24
|
0,6
|
6
|
210
|
35
|
10
|
0,3
|
7
|
203
|
29
|
-7
|
-0,24
|
8
|
176
|
22
|
-27
|
-1,23
|
2) Soal Teori
(bobot : 10%)
Apakah yang dimaksud dengan Return
to Scale (Increasing Return to Scale, Decreasing Return to Scale dan Constant
Return to Scale), Isokuant dan Ridge Line (Economic Region of Production) dalam
suatu proses produksi, jelaskan dan gambarkan kurvanya.
- Increasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi justru akan meningkatkan kapasitas produksi
(skala ekonomis)
-
Decreasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).
- Constant Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada tambahan
produksi
b) Pengertian-pengertian dan Kurva
- Isoquant : sebuah
kurva yang menunjukkan kombinasi penggunaan input yang berbeda secara efisien
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.
- Ridge Line (Economic Region of Production) : suatu perusahaan dikatakan tidak rasional jika menggunakan kombinasi input
yang terletak diluar titik-titik singgung tersebut (ridge line).
I. Teori Biaya (bobot : 20%)
1. Soal Hitungan (bobot : 10%)
PT Bravo adalah sebuah perusahaan manufaktur yang sedang merencanakan meningkatkan
produksi. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian accounting, diketahui
bahwa biaya tetap total (TFC) sebesar $600,000 dan biaya variabel rata-rata (AVC) = 10 + 0,02 Q dimana Q adalah output
(unit) dan AVC adalah biaya variabel rata-rata ( $/unit).
Hitunglah :
1) Biaya Total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC)
apabila direncanakan memproduksi sebesar 3.000 unit output.
2) Apakah peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit mengakibatkan penurunan
biaya rata-rata (ATC) per unit? Jelaskan jawaban Saudara.
Jawab :
1) Biaya Total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC)
apabila direncanakan memproduksi sebesar 3.000 unit output.
Jawab :
Jika Q = 3.000, maka TVC = AVC *Q = (10 + 0,02 Q)Q
= 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (3.000) + 0,02 (3.000) 2 = 30.000 + 0,02* 9.000.000 = $210.000
TFC = $ 600,000
TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 210,000 = $ 810,000
ATC = TC / Q = $810,000 / 3.000 = $ 270 per unit output
2) Apakah peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit mengakibatkan
penurunan biaya rata-rata (ATC) per unit? Jelaskan jawaban Saudara.
Jawab :
Jika Q = 5.000, maka TVC = AVC *Q =
(10 + 0,02 Q)Q = 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (5.000) + 0,02 (5.000) 2 = 50.000 + 500.000 = $550.000
TFC = $ 600,000
TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 550,000 = $ 1.150.000
ATC = TC / Q = $1.150.000 / 5.000 = $ 230 per unit output
Dengan demikian tampak bahwa peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit telah mengakibatkan
penurunan biaya per unit sebesar $ 270 per unit output menjadi $ 230 per unit output.
Penurunan sebesar : ($ 270 - $230) x 100% = 14,81%
$270
2. Soal Teori (bobot : 10%)
Jelaskanlah yang dimaksud dengan :
1) Biaya
Implisit, Biaya Eksplisit dan mengapa perhitungan laba secara accounting dapat
berbeda dengan perhitungan laba secara ekonomis, berikan penjelasan dan contoh
perhitungannya.
Biaya eksplisit ialah biaya-biaya yang
sungguh-sungguh dibayar oleh perusaha-an, contohnya : adalah harga bahan
mentah, sewa alat-alat, upah tenaga kerja, dan sebagainya.
Biaya implisit ialah biaya-biaya yang seharusnya diperhitungkan dan dibayar oleh
perusahaan tetapi tidak dilakukan pembayarannya. Sebagai contoh biaya implisit
ini ialah nilai sewa rumah sendiri yang dipakai untuk melakukan kegiatan usaha,
nilai upah anggota keluarga yang tidak dibayar, ataupun sewa alat-alat lain
yang tidak dilakukan pembayarannya karena milik sendiri, upah tenaga kerja sendiri
sebagai manajer, dan sebagainya
2) Biaya Tetap
(Fixed Cost) dan Biaya Variabel (Variable Cost), berikan contohnya.
Fixed Cost : Biaya
yang dikeluarkan dengan jumlah yang tetap besarnya berapapun besarnya jumlah
unit yang diproduksi oleh perusahaan, contoh : biaya sewa gedung pabrik, mesin2
yang terikat pada gedung,dll.
Variable Cost : Biaya
yang dikeluarkan dengan jumlah yang besarnya mengikuti besar jumlah unit barang
yang diproduksi, contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,dll.
IV.Stuktur
Pasar (bobot : 30 %)
1.
Soal
Hitungan (bobot : 20%)
Sebuah
perusahaan monopoli menghadapi permintaan : Q = 18 - 2P dimana Q adalah jumlah
barang yang diminta (unit). Monopolis memiliki biaya rata (AC) konstan = 3 per unit.
1) Dari informasi di atas, turunkan
persamaan-persamaan penerimaan rata (AR),
penerimaan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC).
2)
Berapa jumlah output yang harus diproduksi dan harga jual per unit
untuk mencapai laba maksimum.
Hitung besarnya laba maksimum tersebut.
3) Berapa selisih
harga dan output yang dihasilkan perusahaan dibanding dengan harga dan
output bila perusahaan
beroperasi pada pasar persaingan sempurna.
Jawab
1) - Kurva penerimaan rata-rata perusahaan : sama dengan kurva permintaan
perusahaan (AR=D).
- Kurva
penerimaan marjinal (MR) :
TR = P *
Q
MR = dTR/dQ
MR = 9 - Q
Q = 18 –
2P
TR = (9 -1/2Q)*Q AR = TR/Q
P = 9 -1/2
Q
TR = 9Q -1/2Q2
AR = 9Q – 1/2Q2 = 9 – 1/2Q
Q
Biaya Marginal
(MC) = dTC/dQ
Jika Biaya
rata-rata (AC) = 3; maka TC = (AC)*Q = 3Q Ã MC = 3
2)
Laba maks tercapai bila MR=MC maka 9 – Q = 3 Ã Q = 6 (Jumlah output = 6 unit)
Jika jumlah
output 6, maka 6 = 18 – 2P Ã P = 6 (harga
jual per unit adalah 6)
Besarnya laba
maksimum = Q (P – AC) = 6 (6 – 3) =
18
3)
Jika perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, laba maksimum
tercapai bila D = AR = MC, atau 9 – ½ Q = 3 Ã ½ Q = 6 Ã Q = 12 unit
Jika Q = 12,
maka 12 = 18 – 2P Ã 2P = 6
à P = 3 / unit
Jika perusahaan beroperasi dalam
pasar persaingan sempurna:
Output yang dihasilkan adalah 12
unit atau 2 kali jumlah yang dihasilkan bila perusahaan beroperasi dalam pasar
monopoli.
Harga jual per unit jika
perusahaan beroperasi dalam persaingan sempurna (3/unit), jauh lebih murah dibanding harga
jual per unit jika
perusahaan beroperasi dalam pasar
monopoli (6/unit), harga barang dalam pasar monopoli 2 kali lebih besar
dari pasar persaingan sempurna.
2.
Soal Teori
(bobot : 10%)
1) Sebutkan ciri-ciri dari Pasar
Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli.
Ciri-ciri
Struktur Pasar Persaingan Sempurna :
1. Many buyers and sellers
2. Buyers and sellers are price takers
3. Product is homogeneous
4. Perfect mobility of resources
5. Economic agents
have perfect knowledge
Ciri-ciri
Struktur Pasar Monopoli :
1. Single seller and many buyers
2. No close substitutes for product
3. Significant barriers to resource mobility
JAWABAN SOAL
II. Teori Produksi (bobot : 25%)
1.
Soal
Hitungan (bobot : 10%)
Suatu perusahaan ban dapat memproduksi sejumlah Q ban perhari dengan
biaya
TC = 500 + 2Q + 0,5 Q² dengan harga ( P ) $70,- per ban
a. Nyatakan
penghasilan ( TR ) dan Laba ( π ) sebagai fungsi dari Q.
b. Berapa
Output(Q) yang menghasilkan Laba maximum dan berapa Laba max. tsb.
JAWAB :
a.
TC
= 500 + 2Q + 0,5 Q² ; harga ( P ) $70,- per ban à P = 70
TR = P*Q = 70Q
Laba (Ï€) = TR – TC yaitu 70Q – 500 – 2Q – 0,5Q²
Laba (Ï€) = – 500 – 68Q – 0,5Q²
MR = dTR/dQ = 70
TC = 500 + 2Q + 0,5 Q² maka
MC = dTC/dQ = 2 + Q
b. Laba
Max bila MR = MC maka 70 = 2 + Q Ã Q = 70 – 2
= 68
Laba (Ï€) =
(70*68) – {500 + (2*68) + 0,5 (68)²} =
4.760 – 500 – 136 – 2.312 = 1.812
2.
Soal Teori
(bobot : 15%)
a.
Sebutkan
variabel-variabel (input) yang berpengaruh terhadap proses produksi terhadap
sejumlah barang (output), minimal 4 variabel dan buatkan Fungsi Produksinya.
1) Bahan baku /
Raw material
2) Tenaga Kerja
/ Labour
3) Modal /
Capital
4) Tehnologi/Skill
Fungsi produksi (Q) = f (Raw material, Labour, Capital, Tehnologi/skill)
b. Apakah yang
dimaksud dengan Return to Scale (Increasing Return to
Scale, Decreasing Return to Scale dan Constant Return to Scale),
Isokuant dan Ridge Line (Economic Region of Production) dalam suatu proses produksi, jelaskan dengan kurva.
- Increasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi justru akan meningkatkan kapasitas produksi
(skala ekonomis)
-
Decreasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).
- Constant Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada tambahan
produksi
b) Pengertian-pengertian dan Kurva
- Isoquant : sebuah
kurva yang menunjukkan kombinasi penggunaan input yang berbeda secara efisien
untuk menghasilkan sejumlah output tertentu.
- Ridge Line (Economic Region of Production) : suatu perusahaan dikatakan tidak rasional jika menggunakan kombinasi input
yang terletak diluar titik-titik singgung tersebut (ridge line).
III. Teori Biaya (bobot : 20%)
1. Soal Hitungan (bobot : 15%)
Lengkapilah Tabel Biaya dibawah ini :
NO.
|
BIAYA
JANGKA PENDEK
|
MODEL
PERSAMAAN
|
1
|
Biaya Total
|
TC = 5.000 + 50Q – 4,5Q2 + 0,15Q3
|
2
|
Biaya Tetap Total
|
TFC
= 5.000
|
3
|
Biaya Variabel
Total
|
TVC
= 50 Q – 4,5 Q² + 0,15 Q³
|
4
|
Biaya Total
Rata-rata
|
ATC
= 5.000 + 50 Q
– 4,5 Q² + 0,15 Q³
Q
= 5.000/Q + 50 – 4,5 Q + 0,15Q²
|
5
|
Biaya Tetap
Rata-rata
|
AFC
= 5.000/Q
|
6
|
Biaya Variabel
Rata-rata
|
AVC
= 50 Q – 4,5 Q²
+ 0,15 Q³
Q
50 – 4,5 Q + 0,15 Q²
|
7
|
Biaya Marginal
|
MC
= dTC/dQ = 50 – 9Q + 0,45 Q²
|
8
|
Titik Minimum AVC
(Q min AVC)
|
Q min AVC = – c / 2d = - (-4,5)/2 (0,15) =
15
|
9
|
Titik Minimum MC (Q
min MC )
|
Q min MC = – c / 3d = - (-4,5)/3 (0,15) =
10
|
Persyaratan
parameter
|
a>0 ; b>0 ; c<0 ;
d>0 dan c2 < 3bd
|
2. Soal Teori (bobot : 5%)
Jelaskanlah yang dimaksud dengan :
a.
Biaya
Implisit dan Biaya Eksplisit, berikan contohnya.
b.
Biaya Tetap
(Fixed Cost) dan Biaya Variabel (Variable Cost), berikan contohnya.
III. Teori Permintaan (bobot : 25%)
Estimasi Permintaan :
Data
hipotesis Permintaan Barang “X”
Pada
6 enam) Toko, sbb :
Harga (P)
(Rp,000,-)
|
Jml
terjual (Q)
(unit)
|
5
|
50
|
6
|
46
|
7
|
40
|
8
|
30
|
9
|
17
|
10
|
2
|
Dengan data hipotesis permintaan pasar tersebut diatas, buatlah:
a.
Fungsi permintaannya dan tentukan berapa harga
(P) dan jumlah barang yang dijual (Q) agar TR maksimum.
Fungsi Permintaan : Q = 103 – 9,6 P
TR maximum maka MR = 0
Q = 103
– 9,6 P maka 9,6 P = 103 – Q Ã P
= 103/9,6 – 1/9,6 Q = 10,7 – 0,1Q
P = 10,7 – 0,1 Q maka MR = 10,7 – 0,2 Q
MR = 0 maka 10,7 – 0,2 Q = 0 Ã Q = 10,7/2 = 5,35
Q = 5,35 maka P = 10,7 – 0,1*5,35 = 10,7 – 0,535 =
10,165 = 10,17
Q = 5,35 dan P = 10,17
b.
Bila perusahaan ingin
menjual dengan harga Rp7,5 per unit, tentukan berapa besarnya Koefisien
Elastisitas Permintaannya (E) dan jelaskan arti dari hasil Koefisien
Elastisitas Permintaan tersebut.
Fungsi
Permintaan : Q = 103 – 9,6 P Ã P = 7,5 maka Q = 103 – 9,6*7,5 = 103-72=31
E =
|dQ/dP * P/Q| = |9,6 *7,5/31| = 2,3 Ã E 2,3 > 1 = Elastis
IV.Stuktur
Pasar (bobot : 30 %)
1.
Soal
Hitungan (bobot : 20%)
Sebuah perusahaan monopoli menghadapi permintaan : Q = 18 - 2P dimana Q adalah jumlah barang yang diminta (unit). Monopolis
memiliki biaya rata (AC) konstan
= 3 per unit.
a. Dari informasi di atas,
turunkan persamaan-persamaan penerimaan rata (AR),
penerimaan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC).
b. Berapa jumlah output yang harus
diproduksi dan harga jual per unit untuk mencapai laba maksimum. Hitung besarnya laba maksimum tersebut.
c. Berapa selisih harga dan output yang
dihasilkan perusahaan dibanding dengan harga dan output bila perusahaan beroperasi pada pasar
persaingan sempurna.
JAWAB :
a) Kurva penerimaan rata-rata perusahaan: sama
dengan kurva permintaan perusahaan
(AR = D = P) = Q = 18 - 2P
Kurva penerimaan marjinal (MR) :
TR = P * Q
Q = 18 — 2P Ã P = 18 – Q = 9 — ½ Q Ã P = 9 – 1/2Q ; MR = 9 – Q
2
TR = (9 — ½ Q) Q
TR = 9 Q — ½ Q2
AR =TR/QÃ AR=9 Q — ½ Q2
= 9—½Q
Q
Biaya Marjinal (MC) = d
TC/dQ ; AC = TC /Q ; TC = AC *Q
Jika biaya rata-rata (AC) = 3; maka TC = (AC) * Q = 3Q
MC = d TC/dQ = 3
b) Laba maksimum tercapai bila MR = MC Ã 9 — Q
= 3 Ã Q = 6
Jumlah output = 6 unit.
Jika jumlah output 6,
maka : P = 9 — ½ Q = 9 – ½*6 Ã P = 6
Harga jual adalah 6 per unit
Besarnya laba maksimum : TR – TC = (P*Q) – (AC*Q) = Q(P — AC) = 6 (6 — 3) = 18
Atau
Laba = TR – TC Ã (9Q–½ Q2) – 3Q = 9(6) – ½(36) – 3(6) = 54 –18 –18 = 18
c) Jika perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan
sempurna, laba maksimum tercapai bila P = D = AR = MC,
atau
9 —½Q = 3 Ã ½Q
maka Q = 12 unit
Jika Q = 12, maka P = 9 — ½ Q = 9 – ½*12 Ã P = 3/ unit
Jika perusahaan beroperasi dalam
pasar persaingan sempurna:
Output yang dihasilkan adalah 12
unit atau 2 kali jumlah yang dihasilkan bila perusahaan beroperasi dalam pasar
monopoli.
Harga jual per unit jika
perusahaan beroperasi dalam persaingan sempurna (3/unit), jauh lebih murah dibanding harga
jual per unit jika
perusahaan beroperasi dalam pasar
monopoli (6/unit), harga barang dalam pasar monopoli 2 kali lebih besar
dari pasar persaingan sempurna.
2.
Soal Teori (bobot : 10%)
a. Sebutkan ciri-ciri
dari Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli.
b.
Buatlah kurva yang menunjukkan Laba Maximal dalam struktur Pasar
Persaingan Sempurna dan berikan penjelasan atas kurva yang sdr.
Buat
Ciri-ciri
Struktur Pasar Persaingan Sempurna :
6. Many buyers and sellers
7. Buyers and sellers are price takers
8. Product is homogeneous
9. Perfect mobility of resources
10. Economic agents have perfect knowledge
Ciri-ciri
Struktur Pasar Monopoli :
4. Single seller and many buyers
5. No close substitutes for product
6. Significant barriers to resource mobility