PENGERTIAN POLITIK SECARA ETIMOLOGI MENURUT BEBERAPA ILMUAN
Pengertian politik secara etimologi dari beberapa ilmuwan
Menurut F, Isjwara, Pengertian
politik menurut etimologi– Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa
Yunani “Politeia”, yang akar katanya adalah polis dan teia. Kata polis ini
memiliki arti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara. Adapun kata
teia memiliki arti urusan. Maka, kata politik bisa diartikan sebagai urusan
kehidupan negara. Selanjutnya “politis” diartikan sebagai warga Negara dan politicos
nama sifat yang berarti kewaraan Negara( civic ) dan politike techne untuk
kemahiran politik serta politik episteme untuk ilmu politik. Kemudian orang
Romawi mengambil over perkataan Yunani itu dan menamakan pengetahuan tentang Negara(pemerintah).
Arts politica artinya kemahiran (kunts) tentang masalah-masalah kenegaraan.
Dalam bahasa Indonesia, politics
mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan
suatu rangkaian azas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Dalam bahasa Inggris, politics
adalah suatu rangkaian asas atau prinsip, keadaan, cara dan alat yang digunakan
untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Politik secara umum menyangkut
tujuan negara dan cara melaksanakannya.
Berdasar dari istlah politik tersebut sudah
jelas menggambarkan bidangnya masing-masing . Sekalipu masa kini
pengertian-pengertian politik tersebut dikaburkan oleh orang-orang yang
mempunyai kepentingan kelompok dan bukan kepentingan Negara pada umumnya. Boleh
jadi karena ketidak pahaman akan arti politik itu sendiri.
Pengertian politik menurut
etimologi adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan mengenai
ketatanegaraan atau kenegaraan (sistem pemerintahan/dasar pemerintahan).
2. Segala urusan dan tindakan
(kebijaksanaan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau
terhadap orang lain.
3. Cara bertindak dalam
menghadapi dan menangani suatu masalah.
Adapun pengertian politik beserta
pengertian ilmu politik menurut para ilmuwan dikemukakan sebagai berikut :
Harol Laswell mengemukakan bahwa politik
membahas tentang masalah apa, mendapat apa, kapan, dan bagaimana.
Willem Zeven Berger berpendapat bahwa
politik dihubungkan dengan dua hal, yaitu seni (kunst) dan ilmu (wetwens cahp).
Prof. Miriam Budiarjo berpendapat bahwa
politik merupakan bermacam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan
tujuan-tujuan dan pelaksanaan tujuan itu. Tujuan yang dimaksud adalah tujuan
masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang. Selain itu, politik juga
menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan kegiatan
perorangan.
Joyce Mitchel menyatakan bahwa politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau perbuatan kebijaksanaan untuk masyarakat
atau melalui cara umum.
Karl W. Duetch menyatakan bahwa
politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.
Lindsay Rogers, memberi arti ilmu
politik dengan ilmu kemahiran memerintah. Selain itu Nazi Jerman Carl Schmidt
menyatakan bahwa politik adalah alat untuk membedakan antara kawan dan lawan.
Sedangkan Prof Koentjoro Poerbopranoto, Politik adalah suatu keahlian untuk
mengendalikan Negara. Sayangnya masyarakat awam senantiasa mnafsirkan bahwa
politik itu adalah ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membohongi masyarakat.
Karena perbuatan oknu tertentu sehingga orang politik itu orang yang suka
berjanji tapi inkar,lalai . bahka dianggap suka dusta dan curang.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
pengertian politik secara umum adalah berbagai kegiatan dalam suatu sistem
politik atau negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan itu untuk memenuhi kepentingan bersama