PENGERTIAN PRODUKSI SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI |ekonomiakuntansiid
Pengaruh kemajuan pemikiran
yang diakibatkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
tidak boleh tidak tingkat kemajuan kehidupan manusia juga ikut melaju secara
absolut tanpa disadari bahwa kemajuan tingkat kehidupan itu sekaligus
menyabakan manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Meskipun petani
dapat menghasilkan beras, ia tidak dapat mencukupi semua kebutuhannya tanpa
bantuan orang lain. MIsalnya kebutuhan akan baju memerlukan jasa penjahit.
Dengan demikian , timbul pembagian
kerja meransang manusia memupuk bakatnya masing-masing
Guna meningkatka nilai guna suatu
barang yang dibuat, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun kebutuhan
orang lain. Untuk itulah sehingga disebut produksi. Permasalahan sekarang
adalah; Apa itu pengertian produksi, apa tujuan produksi, ada berapa bidangkah
produksi itu, berapa jenis usaha produksi, berapa tahap proses produksi,
produksi menurut sifatnya,peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi,
faktor-faktor produksi, fungsi produksi, teori produksi,perbaikan teknik
produksi,Adapun tujuan penulisan ini adalah Untuk memperdalam pemahaman kita
mengenai produksi berikut kita akan membahas pengertian produksi, tujuan
produksi, bidang-bidang produki, tingkatan produk, faktor-faktor produksi,
proses produksi, dan perluasan produksi, teori produksi, perbaikan teknik
produksi.
A.Pengertian produksi
Menurut para ahli dalam ekonomi,
produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau
menambah nilai guna suatu benda atau barang dan jasa. Contoh: menanam tebu
(menghasilkan), mengambil ikan dari sungai (menambah guna tempat), menjahit
kain menjadi baju (menambah guna bentuk). Agar lebih jelas, marilah kita
perhatikan. Dari pengertian tersebut didalamnya terkandung dua makna yakni,
menghasilkan dan meningkatkan nilai guna suatu benda atau barang dan jasa.
Pendapat lain mengatakn pengertian produksi adalah setiap tindakan yang
menciptakan atau menambah faedah/manfaat (utility).Pangkal pohon yang
tertinggal setelah pohonnya ditebang tidak ada faedahnya dan biasanya ditinggal
begitu saja. Tapi dimanfaatkan oleh seorang pengrajin. Pangkal pohon tersebut
digali dan diambil kemudian dibuat sebuah meja yang sudah dibentuk sedemikian
rupa sehingga ketika terjual harganya mahal. Makanya itu produksi dapat dikatakan
bahawa mencakup setiap usaha manusia yang baik secara langsung maupun tidak
langsung, dalam menghasilkan barang dan jasasupaya (lebih) berguna untuk
memenuhi suatu kebutuhan manusia.
Dengan
demikian, suatu kegiatan disebut produktif apabila sungguh-sungguh membantu
atau menyumbangkan sesuatu yang berguna dalam proses produksi masyarakat.
B. Tujuan produksi
Produksi barang-barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan untuk tuuan sebagai berikut.
1.
Memenuhi kebutuhan masyarakat
Dalam memenuhi
kebutuhan hidup, masyarakat membutuhkan berbagai macam barang, barang-barang
tersebut diproduksi oleh perusahaan. Perusahaan dalam memproduksi barang
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Apabila jumlah
yang diproduksi melebihi jumlah yang dibutuhkan masyarakat, maka harga
barang-barang akan murah.
2.
Mencari keuntungan
Tujuan
perusahaan memproduksi barang ialah mencari keuntunganatau laba
setingi-tingginya. Laba diperoleh dari selisih antara penerimaan dengan biaya
produksi.
C. Bidang Produksi
Dalam masa pembangunan usaha produksi
luas sekali. Pengertian usaha produksi tidak terbatas dalam bidang usaha yang
menghasilkan barang saja tetapi lebih luas lagi.
Kegiatan produksi dapat digolongkan
dalam lima bidang produksi atau lapangan uaha sebagai berikut.
1.
Ekstraktif, yaitu mengambil
bahan-bahan/barang-barang dari alam ( pertambangan, penggalian, perikanan laut,
dan perburuan), misalnya menghasilkan bahan-bahan dasar, seperti minyak bumi,
batu bara, gamping, pasir, garam, dan kayu.
2.
Pertanian atau agraris, yaitu pekerjaan mengolah
tanah dengan bantuan kesuburan tanahnya, misalnya pertanian, perkebunan, dan
kehutanan.
3.
Perdagangan , yaitu pekerjaan yang melakukan
jual beli barang dari suatu tempat ketempat lainnya. Dalam hal ini mengumpulkan
dan menyalurkan hasil produksi dari produsen kepihak yang memerlukan, yaitu
bahan-bahan keprodusen lain dari hasil produksi akhir kekonsumen.
4.
Industri, yaitu mengolah/mengubah bahan-bahan
menjadi barang-barang (barang jadi atau barang setengah jadi), misalnya,
mengolah, kapas menjadi benang, benang menjadi tekstil, atau tekstil, atau
tekstil menjadi pakaian.
5.
Jasa, yaitu melakukan usaha dibidang jasa atau
membantu dalam proses produksi lainnya tanpa membuat barang itu sendiri.
Misalnya, transportasi, pergudangan, asuransi, perbankan, dan perhotelan. Jasa
untuk konsumen misalnya pendidikan, keehatan, hotel, rumah makan, dan bioskop.
Dari semua jenis produksi itu terdapat kaitan usaha,
misalnya usaha ekstraktif yang mengumpulkan kayu dari hutan. Kemudian, kayu
diolah melalui industri kayu lapis. Dengan melalui angkutan atau transportasi,
hasil industri kayu lapis diperdagangkan kepada pemakai. Untuk melancarkan uaha
produksi, perlu tersedia faktor-faktor produksi.