PEMILIHAN PRODUK BARANG dan JASA |ekonomiakuntansiid
Sungguh banyak orang yang senantiasa
berangan-angan ataupun berhayal mengenai produk dan jasa, akan tetapi untuk
mewujudkannya menjadi suatu kenyataan terkadang dihinggapi oleh keraguan
mengenai hasil produk dan jasa yang akan diproduksi. Sebab mungkin untuk
mewujudkannya bisa saja terjadi akan
tetapi apakah produk barang dan jasanya bisa menunjang keunggulan untuk
bersaing.
Berbagai Pilihan Strategi Produk
Menunjang Keunggulan Bersaing. Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan,
penetapan, dan perancangan produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan
produk atau jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan atau klien. Seperti
contohnya rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan
prosedur kesehatan. Organisasi seperti Shouldice Hospital melakukan
diferesiansi melalui produk mereka. Mereka menawarkan barang yang sangat unik.
Taco bell telah mengembangkan dan menjalankan sebuah strategi biaya rendah
melalui desain produk.
Strategi Toyota adalah respons
cepat dalam melayani kebutuhan pelangannya. Toyota telah menjadikan desain
mobil tercepat dalam dunia otomotif. Waktu desain yang lebih singkat
memungkinkan Toyota memasarkan mobil sebelum selera pelanggan berubah dan
melakukan proses desain dengan teknologi dan inovasi baru. Keputusan produk
sangatlah mendasar bagi strategi organisasi dan berdampak luas terhadap seluruh
fungsi operasi.
Siklus Hidup Produk
Produk-produk dilahirkan. Mereka
hidup dan mati. Mereka disingkirkan oleh masyarakat yang terus berubah.
Terlepas dari perpanjangan siklus, tugas manajer operasi tetaplah sama. Jika
proses operasi tidak dapat berjalan secara efektif pada tahapan ini, maka
perusahaan mungkin dibebani dengan produk pecundang yakni produk yang tidak
dapat diproduksi secara efisien mungkin bahkan tidak layak diproduksi sama
sekali.
Siklus Hidup dan Strategi
Sebagaimana para manajer operasi
harus siap mengembangkan produk baru, mereka juga harus siap mengembangkan
strategi untuk produk baru yang sudah ada. Strategi produk yang berhasil
mengharuskan penetapan strategi terbaik untuk setiap produk berdasarkan
posisinya pada setiap hidupnya. Di bawah ini, kita meninjau beberapa pilihan
strategi saat produk bergerak di sepanjang siklus hidupnya.
· Fase perkenalan, karena produk-produk
pada fase perkenalan ini sedang disesuaikan dengan kondisi pasarnya dan
teknik-teknik produksinya, mungkin diperlukan pengeluaran lain-lain untuk
penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses serta
pengembangan pemasok.
· Fase pertumbuhan, dalam fase
pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil dan diperlukan peramalan
kebutuhan kapasitas yang efektif.
· Fase kematangan, saat sebuah produk
mencapai kematangan, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan
inovatif sangatlah sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang sangat baik,
berkuranganya pilihan dan potongan lini produk mungkin akan efektif atau
diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.
· Fase penurunan, manajemen mungkin
perlu sedikit kejam pada produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk
yang hamper mati biasanya adalah produk yang buruk bagi investasi sumber daya
dan kemampuan manajerial.
Analisis Produk Berdasarkan Nilai
Manajer operasi yang efektif
memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Hal itu merupakan prinsip
pareto yang diterapkan pada bauran produk. Sumber daya diinvestasikan pada
permasalahan yang sedikit, tetapi penting bukan pada yang banyak, tetapi
sepele. Kontribusi yang rendah dari produk tertentu jika dilihat persatuan
mungkin akan tampak sangat berbeda jika hal itu mempresentasikan sebagian besar
nilai penjualan dalam perusahaan.
Laporan produk berdasarkan nilai
membuat manajemen dapat mengevaluasi strategi yang memungkinkan untuk setiap
produk. Hal ini dapat meliputi pertambahan arus uang, peningkatan penetrasi
pasar, atau mengurangi biaya,. Laporan juga dapat menginformasikan pasa
manajemen mengenai produk yang harus dihilangkan, gagal, tidak boleh
diinvestasikan lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal.
MENGHASILKAN PRODUK BARU
Karena produk-produk biasanya
mati yang tidak perlu harus dibuang dan digantikan, Karena perusahaan
menghasilkan hamper semua pendapatan dan keuntungan dari produk-produk baru,
definisi dan desai harus dilakukan terus menerus.
Peluang Produk Baru
Pengembangan produk baru yang
agresif mengharuskan organisasi membangun struktur internal yang membuka
komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasi inovatif, penelitian dan
pengembangannya agresif, kepemimpinannya kuat, bonusnya bersifat formal, serta
pelatihan.
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan
utama dalam pengembangan produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan
pertama kali, bahkan dibentuk pleh pengguna dan bukan oleh produsen.
2. Perubahan ekonomis menyebabkan
meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang, tetapi siklus ekonomi dan
harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan sosiologis dan demografis dapat
muncul pada beberapa faktor seperti berkurangnya ukuran keluarga. Tren ini
merubah prefensi pada ukuran rumah, apartemen, dan mobil
4. Perubahan teknologi yang membuat
segalanya, mungkin dari telepon genggam hingga Ipod hingga jantung buatan
5. Perubahan politik atau peraturan
menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tariff yang baru, dan juga
persyaratan kontrak yang baru dengan pemerintah.
6. Perubahan lain dapat muncul melalui
kebiasaan pasar, standart profesional, pemasok dan distributor.
Manajer operasi harus menyadari
adanya faktor-faktor ini dan dapat mengantisipasi perubahan dalam peluang
produk, produk itu sendiri, volume produk dan bauran produk.
PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi pengembangan
produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus uang, dinamika
pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus
mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus
terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber daya.
Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tetapi
juga masa depan perusahaan.
Quality Function Deployment (QFD)
QFD adalah proses menetapkan permintaan pelanggan
dan menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut yang dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional. Suatu perangkat QFD adalah Rumah
Kualitas, yaitu bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan
matriks perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana
perusahaan akan memenuhi keinginan tersebut.
Tim Pengembangan Produk
Tim pengembangan produk
bertanggung jawab mengubah permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat
mencapai tahap keberhasilan. Tim ini terdiri atas perwakilan dari pemasaran,
produksi, pembelian, penjaminan kualitas dan pelayanan lapangan. Banyak juga
tim yang memasukkan perwakilan dari para penyedia barang atau jasa.
Kemampuan untuk Diproduksi dan Rekayasa Nilai
Kemampuan untuk diproduksi dan
rekayasa nilai berkenaan dengan peningkatan dalam hal desain dan spesifikasi
pada tahap pengembangan produk, mulai dari penelitian, pengembangan, desain,
dan produksi. Selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat, desain
sedemikian hingga barang layak diproduksi dan rekayasa nilai juga menghasilkan
keuntungan lain, antara lain :
1. Mengurangi kerumitan
2. Standarisasi tambahan dari berbagai komponen
3. Perbaikan aspek-aspek fungsional dari
produk
4. Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan
pekerjaan
5. Memudahkan produk untuk dirawat
6. Desain yang tangguh
PERMASALAHAN DESAIN PRODUK
· Desain
Yang Tangguh
Desain yang tangguh berarti
produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit variasi pada produk atau
perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya. Juga desain yang dapat
diproduksi sesuai persyaratan, bahkan dengan adanya kondisi proses produksi
yang tidak sempurna.
· Desain
Moduler
Desain moduler adalah desain
dimana bagian atau komponen dari suatu produk dibagi-bagi menjadi modul-modul
yang dapat dipertukarkan dan diganti dengan mudah.
· Computer-Aided Desain
Maksudnya adalah penggunaan
komputer secara ineraktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan produk
· Computer-Aided
Manufacturing
Yaitu penggunaan teknologi
informasi untuk mengendalikan mesin. Adapun manfaat CAD dan CAM adalah sebagai
berikut :
1. Kualitas produk menjadi semakin baik
2. Waktu desain yang lebih singkat
3. Pengurangan biaya produksi
4. Ketersediaan basis data
5. Memunculkan kemampuan baru
· Teknologi
Virtual Reality
Bentuk komunikasi visual dimana
citra-citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih
memungkinkan pengguna untuk meresponnya secara interaktif
· Analisis
Nilai
Suatu tinjauan atas produk yang
berhasil yang dilakukan selama proses produksi
· Etika dan DesainRamahLingkungan
Berikut tujuan desain yang etis
dan ramah lingkungan:
1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan
ramah lingkungan
2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energy
3. Mengurangi kewajiban terhadap persoalan
lingkungan hidup
4. Meningkatkan efektivitas biaya dengan
mematuhi peraturan lingkungan hidup
5. Agar dikenal sebagai perusahaan yang baik
PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU
Yaitu persaingan yang dipengaruhi
oleh waktu, mengembangkan produk dengan cepat, dan melemparkannya ke pasar.
Pada saat ini telah diperkenalkan tiga strategi pengembangan eksternal yang
sering digunakan perusahaan besar. Adapun tiga strategi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Membeli Teknologi dengan Cara
Mengakuisisi Perusahaan
Microsoft dan Cisco Systems
merupakan contoh perusahaan berteknologi canggih yang sering mempercepat
pengembangan mereka dengan mengakuisisi perusahaan yang telah mengembangkan
teknologi yang sesuai dengan misi mereka. Permasalahan yang muncul kemudian
adalah menyesuaikan organisasi yang diakuisisi, termasuk teknologinya, lini
produknya, dan budayanya ke dalam perusahaan pengakuisisi, alih-alih
permasalahan pengembangan produk.
2. Usaha Patungan
Perusahaan yang membentuk
kepemilikan bersama untuk menghadirkan produk baru atau menguasai pasar baru.
3. Aliansi
Perjanjian kerja sama yang
menjadikan beberapa perusahaan tetap independen, tetapi dapat mencapai strategi
yang sesuai dengan misi masing-masing.
MENDEFINISIKAN SUATU PRODUK
Definisi barang dan jasa dari segi
fungsinya yaitu apa yang dapat dilakukan olehnya. Kemudian, produk tersebut
dirancang dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi tersebut dapat tercapai.
Manajemen biasanya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah produk dapat
mencapai mencapai tujuan fungsionalnya. Sebagai contoh, saat jam alarm
diproduksi,aspek desain seperti warna, ukuran, atau lokasi tombol, dapat
membuat perbedaan mendasar pada kemudahan produksi, kualitas, dan penerimaan
pasar.
Spesifikasi yang cermat dari sebuah
produk harus ada untuk memastikan produksi dapat berlangsung secara efisien.
Peralatan, tata letak, dan manusia daya manusia tidak dapat ditentukan hingga
produk telah ditetapkan, dirancang, dan didokumentasikan.oleh karena itu semua
produk harus mendefinisikan produknya dengan baik. Pada sebuah produk yang
lebih kompleks, sebuah daftar bahan baku ditunjukkan pada daftar bahan baku
lain yang merupakan induknya. Dalam hal ini, barang subassembly merupakan
bagian dari unit selanjutnya yang lebih tinggi (daftar bahan baku induk) yang
pada akhirnya dalam pembuatan produk jadi.
KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI
Perusahaan dapat memilih untuk
memproduksi komponen mereka sendiri atau membeli perusahaan lainnya. pemilhan
ini dikenal sebagai keputusan membuat atau membeli (make or buy) keputusan
membuat atau membeli (make or buy decision) membedakan antara apa yang
perusahaan inginkan untuk diproduksi dan apa yang dibeli. Karena adanya variasi
kualitas, harga, dan jadwal pengantaran, keputusan membuat atau membeli sangat
penting bagi pendefisian produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah
“produk standar” yang diproduksi pihak lain.
TEKNOLOGI KELOMPOK
Teknologi kelompok adalah sistem
pemberian kode pada produk atauyang menyatakan jenis proses dan parameter
prosesnya. Sistem ini memungkinkan pengelompokkan dari produk-produk serupa.
Teknologi kelompok memberikan cara yang sistematis dalam mengkaji suatu
kelompok komponen untuk selanjutnya melihat apakah komponen yang ada telah memadai.
Penerapan teknologi kelompok secara sukses akan dapat menghasilkan keuntungan.
DOKUMEN UNTUK PRODUKSI
Gambar perakitan adalah gambar
produk yang terdiri atas komponen-komponennya biasanya merupakan gambar tiga
dimensi yang juga gambar isometris. Dan dalam gambar perakitan ada diagram
perakitan yang dimaksud diagaram perakitan adalah grafik untuk menentukan
bagaimana komponen mengalir menjadi berbagai subassembly dan akhirnya menjadi
produk jadi. Lembar rute mendaftarkan semua operasi yang dibutuhkan untuk
memproduksi komponen dengan bahan yang terperinci. Dan disitu terdapat perintah
kerja, perintah kerja adalah intruksi untuk membuat sejumlah produk tertentu,
biasanya untuk jadwal tertentu. Engineering change notices berfungsi mengubah beberapa
aspek definisi produk atau dokumentasi.
DESAIN JASA
Merancang produk jasa merupakan
tantangan karena jasa pada umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Satu
alasan peningkatan produktifitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik
desain maupun pengantaran produk jasa menyertakan adanya interaksi pelanggan.
Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biaya dan kualitas
sebuah jasa didefinisikan pada tahap desain.
Pendekatan kedua adalah
memodulerkan produk sehingga kustomisasinya dilaksanakan pada perubahan modul.
Strategi ini menjadikan modul dirancang sebagai kesatuan standar yang tetap.
Pendekatan ketiga pada desain jasa adalah membagi jasa menjadi bagian-bagian
kecil. Dan mengidentifikasi bagian-bagian yang menyebabkan otomatisasi atau
pengurangan interaksi dengan pelanggan.
Teknik yang keempat adalah untuk
memfokuskan desain pada apa yang disebut moment of truth. Dimana hubungan
antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting.
DOKUMEN UNTUK JASA.
Dokumentasi pada jasa sering
berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang memerinci apa yang akan terjadi
pada moment of truth.
PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA
DESAIN PRRODUK.
Pohon keputusan sangat bermanfaat
terutama saat terdapat serentetan keputusan dan beragam hasil yang
mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Untuk
membentuk sebuah pohon keputusan, digunakan prosedur sebagai berikut.
1. Pastkan semua alternative yang mungkin
dan keadan sudah dimasukkan ke pohon, termasuk alternative untuk “tidak
melakukan apa-apa”.
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan
pada akhir setiap cabang yang bersesuain.
3. Tujuannya adalah menetapkan nilai
ekspektasi dari setiap tindakan yang ada.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI
Manajemen harus membuat keputusan
untuk mengembangkan ide produk tersebut lebih lanjut dan memproduksinya, atau
menghentikannya. Saat keputusan dibuat, biasanya ada satu periode percobaan
untuk memastikan desainnya benar-benar dapat di produksi. Percobaan ini juga
memberikan staf operasi kemungkinan untuk mengembangkan peralatan yang sesuai,
prosedur pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan produk
dapat dimulai dengan sukses.
Pada akhirnya, saat produk dianggap
dapat dipasarkan dan di produksi, manajemen lini akan menerima tanggung jawab.
Tugas manajemen operasi adalah membuat transisi dari litbang ke produksi tanpa
gejolak atau selancar mungkin.
Daftar Fustaka
Boediono.1981.
Ekonomi internasional.Yogyakarta; BP-FEUGM.
Ellsworth, P.T.and J. Clark
Leith. 1975.The International Economics. 7 th ed. Manila; Rrichard D. Irwin
Ra Kao,John J. 1991.The
Enterpreneur (Harvard Buusiness School).New Jersey; Prentice-Hall.
hardja
Pratamara, SE. 1995. EKONOMI KUR.1994.Klate nutara.
Meredith,Geofrey
G.et al. 1989.Kewirausahaan: Teori dan
Praktek (Seri Manajemen). Jakarta PPM.
Mutis,
Thoby,1995. Kewirausahaan yang Berproses. Jakarta: Grasindo.
Nopirin. 1983. Ekonomi
Internasional; Pembayaran Internasional. Yokyakarta: Liberty
Wijandi, Soesarsono.1987. Pengantar Kewiraswastaan. Bandung; Sinar Baru