PASAR FAKTOR PRODUKSI (PASAR INPUT) |ekonomiakuntansiid
Sudah menjadi
sebuah tradisi yang muncul dengn sendirinya ketika setiap usaha yang ingin
dimulai terutama untuk memproduksi suatu barang sering kali diperlukan suatu
proses yang lama dan bahkan berbelit-belit. Unsur yang ikut serta dalam proses
produksi dapat digolongkan menjadi embat kelompok utama. Yaitu , tenaga kerja,
tanah beserta isinya, modal, dan pengusaha. Jika proses interaksi keseluruh faktor produksi akan nampak sebagai berikut.
Arus kegiatan ekonomi rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen
Masing-masing faktor produksi itu terdapat permintaan. Permintaan faktor produksi tersebut karena faedahnya. Faktor produksi diminta karena dapat menghasilkan barang yang bermanfaat bagi manusia. Dengan demikian, maka bila tidak ada barang yang dapat dibuat dari faktor produksi tertentu, tidak akan ada permintaan terhadap faktor produksi yang bersangkutan. Tampak disini bahwa permintaan akan faktor produksi diturunkan dari permintaan barang akhir yang dibuat oleh faktor produksi tersebut, atau permintaan akan faktor produksi merupakan permintaan turunan (derived demand). Jelaslah bahwa permintaan akan faktor produksi pada umumnya datang dari pengusaha yang akan memproduksikan barang untuk dijual. Pembentukan harga faktor produksi terjadi dipasar faktor produksi melalui interaksi permintan dan penawaran, seperti pasar tenaga kerja dan modal.
Penawaran faktor produksi akan memberikan pendapatan bagi pemilik (rumaah tangga kensumen). Pendapatan ini yang digunakan untuk membiayai/membeli barang-barang akhir yang dihasilkan oleh produsen. Produsen dalam membuat barang-barang sudah barang tentu memerlukan faktor produkasi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumen. Permintaan faktor produksi ini memengakibatkan pengeluaran bagi pemakai(rumah tangga produsen). Denga demikian, arus pengeluaran perusahaan akan menjadi arus pendapatan bagi rumah tangga konsumen, dan arus pengeluaran konsumen akan menjadi arus pendapatan rumah tangga produsen.
Penawaran faktor produksi akan memberikan pendapatan bagi pemilik (rumaah tangga kensumen). Pendapatan ini yang digunakan untuk membiayai/membeli barang-barang akhir yang dihasilkan oleh produsen. Produsen dalam membuat barang-barang sudah barang tentu memerlukan faktor produkasi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumen. Permintaan faktor produksi ini memengakibatkan pengeluaran bagi pemakai(rumah tangga produsen). Denga demikian, arus pengeluaran perusahaan akan menjadi arus pendapatan bagi rumah tangga konsumen, dan arus pengeluaran konsumen akan menjadi arus pendapatan rumah tangga produsen.
1. Pengertian
Pasar input
adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya alam,
sumber daya manusia, modal dan skill/keahlian.
Cirri-ciri pasar input :
a.Tidak berwujud
fisik tetapi kegiatan
b.Permintaan dan
penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
c.Jenis
penawaran danpermintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yg dihasilkan
d.Penawaran
faktor kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi bersifat
kolektif.
2. Macam-macam Pasar Faktor Produksi
a.
Pasar sumber daya alam/tanah
Faktor produksi
tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung di dalamnya. Balas jasa yang
diterima dari pengguna adalah sewa tanah.
Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda ini tergantung dari perbedaan
sifat tanah, letak dan banyaknya tanah yg digunakan untuk produksi.
Proses
terbentuknya harga tanah sangat tergantung dari permintaan dtanah tersebut.
Semakin tinggi permintaan tanah harga/sewa tanah akan semakin mahal dan
sebaliknya.
Ada beberapa teori yang coba menjelaskan
penyebab perbedaan sewa tanah :
1) Teori
kesuburan asli tanah : sewa tanah tergantung tingkat kesuburan asli tanah. Jika
tanah mempunyai kesuburan asli, hasil produksi akan lebih besar.
2) Teori
perbedaan kesuburan tanah (David Ricardo): jika tanah punya tingkat kesuburan
tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
3) Teori letak tanah (Von thunen) : jika tanah
terletak dekat fasilitas publik dan kegiatan ekonomi, harga sewa akan tinggi
karena letak strategis memungkinkan banyak peluang ekonomi untuk mengembangkan
usaha
4) Teori harga
derivasi tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.
b. Pasar sumber daya manusia/tenaga kerja
Pasar tenaga
kerja adalah seluruh kegiatan dari pelaku yang tujuannya mempertemukan para
pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
·1) Permintaan tenaga kerja.
Berkaitan dengan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu.
Permintaan datang dari rumah tangga produksi, dipengaruhi oleh perubahan
tingkat upah, perubahan permintaan pasar terhadap hasil produksi, harga
barang-barang modal.
· 2) Penawaran tenaga kerja
Dipengaruhi oleh
tingkat upah terutama jenis jabatan yang sifatnya khusus. Penawaran datang dari
masyarakat.
3)· Keseimbangan pasar tenaga kerja
Terjadi apabila
pada tingkat upah tertentu pencari kerja menerima pekerjaan yang ditawarkan dan
pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
Teori
upah tenaga kerja :
1) Teori upah
normal (David Ricardo): upah diberikan sesuai kemampuan perusahaan berdasarkan
pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan pada biaya hidup pekerja.
2) Teori upah
besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan serendah mungkin untuk memperoleh
keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat pekerja.
3) Teori dana upah (John Stuart Mill): tergantung kesediaan jumlah modal untuk
membayar upah. Jika jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah
akan rendah.
4) Teori upah
etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup layak.
System
pemberian upah :
1)Upah menurut
waktu: dibayarkan setiap satuan waktu; harian,mingguan,bulanan atau per jam
2)Upah satuan:
dibayarkan berdasarkan jumlah satuan unit yang dapat diselesaikannya
3)Upah borongan
: berdasarkan satu unit pekerjaan secara
keseluruhan, biasanya untuk proyek2 bangunan/jalan.
4)Upah upah
indeks : berdasarkan indeks biaya hidup
5)Upah skala :
berdasarkan skala penjualan perusahaan
6)Upah dengan
premi: upah karyawan ditambah premi (upah ekstra) berdasakan tambahan pekerjaan
7)Upah
partisipasi : membagikan keuntungan perusahaan kepada karyawan
8)Upah
co-partnership: kesempatan karyawan untuk bisa membeli saham perusahaan.
Syarat pengupahan yang baik :
1. Pekerja harus tau bagaimana proses
penentuan gaji nya
2. Upah harus dibayar tepat waktu
3. Upah harus adil dan wajar
4. Jumlah upah harus mencukupi kebutuhan
minimum
c.
Pasar Modal
Merupakan pasar
tempat dana dan investasi jangka panjang diperjualbeikan. Permintaan dating
dari pengusaha dan penawaran dating dari pemilik modal. Balas jasa yang
diperoleh pemilik modal disebut bunga. Permintaan modal dipengaruhi oleh
tingkat pengembalian modal. Tinggi rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi
oleh factor :
1) Permintaan dan penawaran modal dalam
masyarakat
2) Kemungkinan resiko hilangnya modal yang
dipinjamkan
3) Kondisi perekonomian
4) Campurtangan pemerintah dalam penetapan
tingkat bunga
Teori bunga modal
1) Teori produktivitas (JS. Mill): modal
pinjaman digunakan untuk kegiatan usaha produktif
2) Teori abstinence/pengorbanan : diberikan
sebagai balas jasa atas investasi yang tidak digunakan oleh perusahaan lain.
Dengan demikian pemilik modal mendapat balas jasa ayas pengorbanan menunggu
modal kembali.
3) Teori agio (Von bawerk) : diberikan ats
kerugiana perbedaan nilai, alas an kerugian antara lain
- Alasan ekonomi : nilai uang sekarang lebih
tinggi dari nilai uang satu tahun mendatang
- Alasan psikologi : asumsi bahwa nilai dan
alat pemuas kebutuhan pada masa datang lebih rendah
- Alasan teknik : barang modal dapat digunakan
untuk proses produksi selanjutnya.
4) Teori liquidity preference (JM.Keynes) :
bunga modal diberikan sebagai ganti rugi atas pengorbanan karena tidak
menggunakan uang liquid akibat dipinjam orang lain.
5) Teori bunga dinamis (JB.Schumpeter) : barang
modal yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilka laba. Sebagian laba
usaha diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga.
d.
Pasar faktor produksi kewirausahaan/skill/keahlian
Dalam
menjalankan usaha, selain tanah, manusia dan modal ada faktor penting lain yang
harus diperhatikan yaitu dibutuhkannya seorang pemimpin yang mampu menjalankan
usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah orang yang memiliki kemampuan
mengelola, menyatukan faktor produksi dan dapat mengendalikan perusahaand
dengan baik, mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, memperoleh
keuntungan dan berani mengambil resiko.
Teori laba usaha :
1) Teori inovasi
(JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan diperoleh jika wirausahawan
mengembangkan produk baru atau melakukan inovasi atas produknya.
2) Teori nilai
lebih (Kael Marx) : laba diperoleh akrena ada pembayaran upah yang rendah
dibandingkan jasa pekerja kepada perusahaan. Artinya laba diperoleh dari upah
yang tidak dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
3) Teori
keuntungan (JB say) : wirausahawan memiliki tugas memimpin dan mengelola
perusahaan agar memperoleh laba. Jika wirausaha berinvestasi di perusahaan ia
juga akan memperoleh bunga modal.
4) Teori resiko
usaha ( Hawley) : wirausaha akan menanggung resiko kerugian jika usaha yang
dikelola gagal.
5) Teori residu
(David Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba jika ada kelebihan penerimaan
perusahaan yang dihasilkan dari selisih pendapatan total dikurangi biaya total.
Kelebihan inilah yang akan diberikan kepada wirausaha sebagai bunga modal.