FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONA| ekonomiakuntansiid
Dewasa ini sudah tidak ada lagi Negara
yang tidak berhubungan dengan Negara – Negara lain terutama dari segi
perdagangan, sebab tidak ada lagi Negara yang yang dapat menghasilkan sendiri
segala apa yang dibutuhkan. Selain itu juga tidak setiap Negara mempunyai
sumber alam, misalnya minyak bumi, bijih besi atau bauksit yang diperlukan
industrinya, dan tidak setiap iklim cocok untuk hasil bumi seperti padi,
gandum, the, atau karet alam. Perbedaan-perbedaan ini yang menimbulkan
perdagangan antarnegara.
Perdagangan natarnegara lebih kompleks
dari pada perdagangan dalam negeri. Hal ini disebabkan hubungan perdagangan
internasional melintsi batas-batas Negara dan berhubungan dengan Negara atau
pemerintah lain. Padhal setiap Negara mempunyai system ekonomi sendiri, mata
uang sendiri, system tata niaga dan peraturan perpajakan atau bea cukai
sendiri, mungkin juga system takaran/ukuran/timbangan, dan standar mutu yang
berbeda. Tidaklah mengherankan jika
Negara yang melakukan perdagangan antar Negara berkeyakinan behwa perdagangan
luar negeri (perdagangan internasional) akan memberikan sumbangan yang positif
kepada kegiatan ekonomi Negara telah lama diyakini dikalangan ahli-ahli ekonomi.
Jika dilirik mashab markantilis, yaitu
ahli-ahli ekonomi yang hidup disekitar abad XVI dan XVII berpendapat bahwa
perdagangan lur negeri (Internasional) merupakan sumber kekayaan bagi suatu
Negara. Ahli-ahli ekonomi klaasik, terutama David Ricardo, mengemukakan
Pandangan yang lebih meyakinkan
mengenai pentingnya peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian. Teori
Ricardo mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari melakukan spesialisasi dan
perdagangan luar negeri merupakan pandangan yang telah menjadi landasan dari
teori perdagangan luar negeri dan ekonomi internasional yang terjadi sekarang
ini.
Perdagangan dengan luar negeri tidak
hanya mencakup ekspor dan impor barang(komoditas),
tetapi juga penyelenggaraan jasa-jasa seperti pengangkutan , perkapalan,
perjalanan, asuransi, pariwisata, perbankan, pos, dan komunikasi. Selain itu,
juga hasil-hasil modal seperti pemmbayaran deviden, laba perusahaan asing, dan
bantuan luar negeri.
Mengapa
setiap negara baik negara yang sedang berkembang sampai negara yang telah maju
melakukan perdagangan internasional? Untuk mengetahui jawabannya, Anda perlu
mempelajari faktor-faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional, di antaranya sebagai berikut.
Berdasar dari uraian tersebut
barangkali tidak salah kalau kita membahas bersama mengenai faktor –faktor yang mendorong perdagangan Internasional suatu
Negara.
Ada beberapat faktor penting yang
menjadi faktor pendorong bagi semua Negara di dunia untuk melakukan perdagangan
Internasional adalah sebagai berikut.
a.Memperoleh barang
yang tidak dapat diproduksi didalam negeri, Alasan yang paling nyata
mengapa berbagai Negara melakukan perdagangan satu sama ain adalah karena
setiap Negara tidak dapat menghasilkan semua barang yang dibutuhkannya. Negara
–negara maju memerlukan karet alam, tetapi barang tersebut tidak dapat
dihasilkan dinegara-negara mereka. Oleh karena itu, merekaa terpaksa mengimpor
barang-barang tersebut dari Negara-negara Asia Tenggara, terutama dari
Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebaliknya, negra-negara diAsia Tenggara
belum dapat menghasilkan sendiri beberapa hasil industri modern seperti pesawat
terbang, kapal pengangkut minyak, mein-mesin pesawat terbang, dan mesin-mesin
industri. Oleh karena itu, Negara-negara tersebut harus mengimpor barang-barang
tersebut dari Negara-negara maju.
Apabila barang
yang tiimpor oleh suatu Negara sangat penting peranannya didalam kegiatan
ekonomi Negara tersebut, maka perubahan harga dan perubahan penawaran barang
akan menimbulkan akibat yang luas terhadap perekonominnya. Contohnya, pengaruh
perubahan harga minyak bumi sebagai bahan bakar bagi alat-alat pangangkutan dan
mesin-mesin industri.
b.Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam
Mengapa perbedaan kekayaan sumber
daya alam dapat menimbulkan perdagangan internasional? Bumi tempat kita
berpijak ini terdiri atas berbagai negara yang memiliki sumber daya alam yang
berbeda. Sumber daya alam merupakan faktor produksi negara. Maka, setiap negara
dikata- kan memiliki keanekaragaman kondisi produksi. Perdagangan diperlukan
karena adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara.
Misalnya, Negara Canada
memproduksi ikan salmon sedangkan Negara Indonesia memproduksi hem batik. Kedua
negara tersebut dapat melakukan pertukaran. Hal seperti inilah yang menjadi
faktor pendorong perdagangan internasional.
Faktor Pendorong Terjadinya
Perdagangan Internasional
c.Perbedaan Selera
Ternyata perbedaan selera pun
dapat mengakibatkan timbulnya perdagangan internasional. Perhatikan! Negara A
dan Negara B samasama menghasilkan daging sapi dan daging ayam dalam jumlah
yang hampir sama. Namun, masyarakat Negara A tidak menyukai daging sapi
sedangkan masyarakat Negara B tidak menyukai daging ayam. Apa yang terjadi?
Dengan adanya perbedaan selera tersebut ternyata dapat terjadi ekspor yang
menguntungkan di antara kedua negara. Negara A mengimpor daging ayam dan
mengekspor daging sapi, sebaliknya negara B mengimpor daging sapi dan
mengekspor daging ayam. Jadi, sekalipun kondisi produksi di semua daerah
serupa, setiap Negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka
berbeda.
d. Perbedaan Iklim
Perdagangan internasional pun
dapat terjadi akibat perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan keterbatasan
potensi sumber daya alam di setiap negara. Akibatnya, tidak semua kebutuhan
dapat dipenuhi atau diproduksi sendiri. Karena itu suatu negara memilih untuk
mencukupi kebutuhannya dengan mengimpor ke negara lain. Sebagai contoh, rakyat
Indonesia gemar mengonsumsi tahu-tempe yang selain murah juga bernilai gizi
tinggi. Bahan baku tahu-tempe adalah kedelai. Padahal tanaman kedelai tidak
terlalu baik ditanam Indonesia. Kalaupun bisa hasilnya tidak akan memenuhi
kebutuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Maka, untuk mencukupi
kebutuhan kedelai Indonesia harus mengimpor atau membelinya dari negara lain.
e. Menjalin Persahabatan Antar Negara
f.Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak
faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.
Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap
negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
g.Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri
adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun
suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang
diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara
tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
h.Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang,
para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan
maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang
mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan
internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan
menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
i.Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu
negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen
yang lebih modern.
j.Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
k.Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengolah sumber daya ekonomi
l. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
m.Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
n.Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain.
o.Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia
dapat hidup sendiri.
Berdasar dari uraian tersebut, penulis mencoba menentukan kesimpulan sementara, bahwa faktor-faktor pendorong terjadinya paerdagangan internasional adalah karena disatu sisi memang negara-negara didunia saling membutuhkan, dilain sisi karena terpaksa dengan adanya globalisasi dunia yang tidak boleh tidak setiap negara harus ikut didalamnya. Negara manapun yang tidak ikut maka dapat dipastikan akan tergilas oleh globalisasi tersebut, minimal tertinggal dari negara-negara lain dimanca negara.
Daftar Fustaka
Boediono.1981.
Ekonomi internasional.Yogyakarta; BP-FEUGM.
Ellsworth, P.T.and
J. Clark Leith. 1975.The International Economics. 7 th ed. Manila; Rrichard D.
Irwin.
Rahardja
Pratamara, SE. 1995. EKONOMI KUR.1994.Klate nutara.
Nopirin. 1983. Ekonomi
Internasional; Pembayaran Internasional. Yokyakarta: Liberty