PENGERTIAN & KONSEP PEMASARAN | ekonomiakuntansiid
PENGERTIAN
& KONSEP PEMASARAN | ekonomiakuntansiid
A.
Pendahuluan
Proses perpindahan barang dari produsen
ke konsumen sebenarnya menyangkut pula berbagai kegiatan lainnya, yang belum
tentu semuanya dilaksanakan oleh pedagangmisalnya trnspor, pergudangan,
perkapalan, periklanan, suransi, dan sebagainya. Pedagang eceran dan toko yang
kita kenal dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya hanya merupakan salah satu
pelaksana ataumata rantai dalam suatu proses yang lebih luas, yang disebut
pemasaran (marketing).
Dalam pelaksanaan pembangunan di bidang ekonomi,
aspek pemasaran merupakan salah satu aspek penting yang turut serta menentukan
keberhasilan pembangunan karena, pemasaran berperan dalam memperlancar arus
produk dan jasa dari produsen ke konsumen serta mempermudah sistem distribusi
produk dan jasa dari kota ke desa maupun sebaliknya.
Dewasa ini perkembangan dunia usaha seiring dengan
semakin ketatnya persaingan menuntut suatu pengelolaan usaha secara tepat
sasaran dalam setiap aktifitas usaha perusahaan untuk dapat menepis saingan
tersebut. Palng tidak dapat bertahan dengan persaingan yang ketat, agar tujuan
perusahaan dapat direalisasikan. Hal ini dapat dicapai apabila adanya kemampuan
dari manajemen perusahaan dalam menangkap setiap peluang pasar yang ada.
Untuk memanfaatkan dan merebut peluang pasar yang
ada, maka setiap perusahaan, harus mampu mendayagunakan keseluruhan aktifitas usaha
pemasaran secara optimal dengan menerapkan fungsi-fungsi pemasaran yang lebih
efektif dan tepat melalui pembangunan aspek-aspek pemasaran baik fungsional
maupun strategi termasuk fungsi pemasaran maupun bauran pemasaran dalam
kerangka kerja perusahaan sehingga mampu menguasai pasar yang ada.
Dengan memanfaatkan setiap peluang pasar yang ada
pihak perusahaan harus mampu memperkenalkan produk-produk bermutu yang
dihasilkan kepada konsumen. Untuk memperkenalkan produk itu merupakan kegiatan
awal dari komunikasi pemasaran, meskipun bukan merupakan pekerjaan yang mudah akan tetapi perusahaan
dituntut untuk dapat melakukannya secara efektif.
Tanpa hal itu maka produk yang dipasarkan oleh
setiap perusahaan walaupun sudah direncanakan dengan baik- serta telah
ditentukan harga jual secara tepat belum tentu dapat menjamin keberhasilan dalam
memasarkan produk tersebut. Ketidak-berhasilan promosi itu yang seringkali
menyebabkan produk tersebut gagal di dalam pasaran karena beberapa faktor yakni
pemilihan media promosi yang tidak tepat dan perumusan pesan yang tidak
persuasif. Fungsi-fungsi pemasaran mencakup semua kegiatan yang
perlu diselenggarakn dalam proses memasarkan barang/jasa hingga barang itu
ditangan konsumen. Makanya itu penulis mempermasalahkan mengenai Sejauh mana Konsep pemasaran. Dengan tujuan
untuk lebih meningkatkan pengetahuan mengenai pemasaran. Selain itu kalau
memang ada manfaatnya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan bahan referensi
bagi penulis berikutnya.
B. Pengertian Pemasaran
Pemasaran, Istilah
pemasaran seringkali diidentikkan dengan penjualan barang dan jasa. Persepsi demikian
sangatlah keliru sebagai penjualan merupakan aktifitas terpenting dari
pemasaran atau penjualan yang merupakan salah satu dari macam-macam fungsi yang
harus dilaksanakan oleh pihak yang memasarkan.
Kosep penjualan biasanya dipakai lebih agresif
terhadap produk-produk yang tidak dipikirkan atau tidak dicari oleh pembeli
(contoh; jasa asuransi). Sedangkan konsep pemasaran lebih ditekankan untuk
mencapai tujuan perusahan tergantung pada penentuan kebutuhan, keinginan pasar
sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien daripada yang
dilakukan oleh para pesaing. Kalau konsep penjualan sebaiknya jangan diterapkan
pada organisasi nirlaba seperti partai politik, itulah perbedaannya.
Bagian pemasaran dalam suatu perusahaan atau
organisasi bisnis merupakan bagian yang sangat vital, hal ini dilandasi oleh
adanya fungsi-fungsi pemasaran yang dapat membantu perusahaan yang dapat
mentransferkan produksi dari tangan produsen ke konsumen. Ada beberapa defenisi
pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Dalam The American Marketing Association mengungkapkapkan, Pengertian Pemasaran yaitu pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang dan jasa dari para produsen ke para konsumen.
Menurut Phillip Kotler, Pengertian Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Menurut Phillip Kotler, Pengertian Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
William J. Stanton (Prinsip Pemasaran; 1988: 7),
menurutnya pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik
kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Dari pemikiran di atas maka, pemasaran diartikan
sebagai suatu kegiatan yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran
antara produsen dan konsumen melalui pengembangan jenis produk, penetapan harga
jual, penentuan saluran distribusi dan kegiatan promosi secara terpadu yang
terkoordinir dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan
konsumen akan produk dan jasa tertentu pada waktu yang tepat di samping
mempertahan konsumen yang ada dan menarik konsumen potensial.
Robert V. Mitehol (Winardi; 1991: 4) mengatakan
bahwa pemasaran adalah usaha pembelian dan penjualan dan mencakup aktivitas
komersial yang berhubungan dengan arus barang dan jasa antara produsen dan
konsumen. Sedangkan The American Marketing Association Board Approves News
Marketing Definition, mengemukakan “ Marketing is the process of planning and
executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, good
and services to create excenges that satisfy individual and organitation
objectives ”. yang artinya kurang lebih demikian, “ pemasaran adalah suatu
proses dan pelaksanaan konsepsi , harga , promosi dan distribusi dari gagasan,
barang maupun jasa yang dapat memuaskan sasaran baik secara pribadi maupun
secara organisasi ” (Marketing News; 1
Maret 1985).
Berdasarkan pengertian pemasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Pemasaran adalah tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses pemasaran yaitu meliputi aspek fisik dan nonfisik. Aspek fisik menyangkut perpindahan barang-barang ke tempat di mana mereka dibutuhkan. Sedangkan pada aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual. Atau dengan kesimpulan sederhana, bahwa pemasaran diartikan sebagai kegiatan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, baik yang dilakukan oleh badan usaha (perusahaan) maupun perseorangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan, melalui suatu system kerja dan pengelolaan aktivitas pemasaran secara efektif dan efisien.
Berdasarkan pengertian pemasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Pemasaran adalah tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses pemasaran yaitu meliputi aspek fisik dan nonfisik. Aspek fisik menyangkut perpindahan barang-barang ke tempat di mana mereka dibutuhkan. Sedangkan pada aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual. Atau dengan kesimpulan sederhana, bahwa pemasaran diartikan sebagai kegiatan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, baik yang dilakukan oleh badan usaha (perusahaan) maupun perseorangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan, melalui suatu system kerja dan pengelolaan aktivitas pemasaran secara efektif dan efisien.
Berpola pada asumsi bahwa pemasaran merupakan alat
yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, dan mendapatkan laba serta pengembangan perusahaan maka,
setiap perusahaan harus mampu merebut setiap peluang pasar atau kesempatan
usaha yang ada untuk memaksimalakn laba usaha. Hal ini dilakukan dengan
mendayagunakan semua aktifitas pemasaran dan pemanfaatan seluruh sumber daya
yang dimiliki perusahaan dalam kegiatan pemasaran untuk memnuhi dan memuaskan
kebutuhan serta keinginan konsumen sekaligus menarik konsumen potensial.
Untuk menciptakan harapan nyata berupa memaksimalkan
laba lewat pemuasan konsumen, maka segala aktifitas pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan haru berpijak pada konsep pemasaran sebagai satu-satunya falsafah
bisnis.
Ada beberapa unsur yang terkandung dalam konsep
pemasaran ini antara lain:
1. Kegiatan pemasaran selalu berorientasi pada
konsumen atau pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi
tujuan perusahaan.
3. Seluruh kegiatan
pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan di integerasi secara organisasi.
Dalam praktek konsep pemasaran sebagai landasan atau
filosofi bisnis, bukan merupakan satu-satunya alat untuk mengantisipasi segala
kecenderungan tersebut dengan berpola pada kondisi berupa kelamahan dan
keunggulan perusahaan serta peluang dan hambatan. Pengetahuan akan kelemahan
dan keunggulan serta peluang dan ancaman/hambatan perusahaan, memudahkan
manajer perusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan strategis
yang tepat yang akan menguntungkan perusahaan.
C. KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN.
1.
Kebutuhan.
Kebutuhan merupakan konsep pokok yang melandasi
pemasaran. Menurut Kotler, kebutuhan merupakan suatu keadaan yang dirasakan
tidak ada dalam diri seseorang atau dengan kata lain suatu keadaan merasa tidak
memiliki kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan bersifat sangat kompleks
diantaranya; kebutuhan fisik pokok (sandang, pangan dan papan); kebutuhan social
(keamanan, kasih sayang); kebuthan pribadi (pengetahuan dan ekpresi diri). Jadi
dapat dikatakan kebutuhan tidak diciptakan oleh pemasar karena sudah merupakan
kondisi manusiawi.
2.
Keinginan.
Keinginan
merupakan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu.
Dengan berkembangnya masyarakat menyebabkan makin meluasnya keinginan masyarakat, karena masyarakat di
perhadapkan pada objek yang semakin melimpah (barang dan jasa) yang
membangkitkan minat serta hasrat mereka.
3.
Permintaan.
Manusia
mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas namun, sumber daya mereka
terbatas. Jadi kita memilih produk yang menghasilkan kepuasan tertinggi sesuai
jumlah uang yang ada. Keinginan konsumen berubah menjadi permintaan serta
didukung oleh daya beli, disini konsumen melihat produk berdasarkan unsur
“manfaat” sesuai dengan kondisi keuangan mereka.
4.
Produk.
Produk
merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat (konsumen) untuk dimiliki,
digunakan atau pun dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik,
jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide.
Produk secara konseptual meliputi Barang, Kemasan, Merek,
Label, Pelayanan serta jaminan sehingga memberi suatu kepuasan bagi pelanggan.
5.
Pertukaran.
Pertukaran
adalah tindakan untuk memperoleh
suatu objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya. Pertukaran dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk dan syarat-syarat untuk terjadinya suatu
pertukaran. Syaratnya yakni harus ada sedikitnya dua pihak, masing-masing pihak
harus mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya, masing-masing pihak
bebas untuk menerima atau menolak tawaran pihak lainnya dan masing-masing pihak
harus mampu berkomunikasi. Jadi pertukaran dapat dikatakan menjadi
nadi kegiatan pemasaran.
6.
Transaksi.
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak. Ada
transaksi yang menggunakan uang dan ada yang tidak melibatkan uang (System Barter).
Dalam transaksi ini, proses komunikasi dapat dipahami yang mana pemasar/produsen merupakan komunikatornya dan komunikannya adalah konsumen.
Produk menjadi pesannya, komunikasi pemasaran adalah medianya, feedbacknya adalah perilaku
pembelian ulang atau loyalitas produk (system keluhan konsumen). Sedangkan noise terdiri dari produk yang cacat, kadaluarsa serta sulit didapat/terlambat sampai.
7.
Pasar.
Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial
atas suatu produk. Menurut Philip Kotler, pasar adalah seluruh konsumen
langganan potensial yang mempunyai kebutuhan dan keinginan tertentu yang ingin
dan mampu dipenuhi dengan pertukaran sehingga dapat memuaskan kebuthan dan
keinginan tertentu.
.E. PENUTUP
a.
KESIMPULAN
Salah
satu upaya peningkatan nilai guna suatu produk barang/jasa tertentu , maka dalam
kegiatan perekonomian, kegiatan pemasaran merupakan suatu kemutlakan. Sedangkan nilai ekonomis akan menentukan tingkat harga
dari produk dan jasa itu bagi setiap individu.
Kegiatan pemasaran adalah bentuk kegiatan bisnis oleh
suatu badan usaha atau perorangan dengan tujuan memuaskan keinginan dan
memenuhi kebutuhan konsumen akan produk dan jasa yang diinginkan dengan imbalan
mendapatkan keuntungan.
b.
SARAN
Mengingat
pemasaran sebenarnya suatu fungsi khusus dari manajemen dewasa ini maka istilah
pemasaran makin lama makin
dipopulerkan melalui berbagai macam literature. Kegiatan pemasaran semakin lama
semakin majemuk, untuk itu diperlukan tenaga yang lebih professional dalam mengelola
pemasaran setiap perusahaan..
Defenisi pemasaran dapat mencakup baik secara umum
maupun secara khusus, yaitu : menekankan cara pendekatan manajerial
yang terintegrasi guna melaksanakan tugas pemasaran moderen serta bertujuan
untuk mencapai laba.
Dengan memahami defenisi
pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli mengenai konsep pemasaran, maka
sebuah perusahaan dalam hal ini produsen harus menekankan kepuasan pada
konsumen atau masyarakat pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri S, 1993. Manajemen
Pemasaran. Rajawali Jakarta.
……….., 1992. Manajemen
Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi. Penertbit Rajawali Press
Jakarta.
Buchari
Alma, 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit Alfabet Bandung.
Cravens DW, 1999.
Pemasaran Strategis, Jilid I. Penerbit Erlangga Jakarta.
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi II. Penerbit ANDI Yogyakarta,
Kotler, Phillip, 1989. Manajemen Pemasaran analisa
Pemasaran dan Pengendalian, Jilid I. Penerbit Erlangga.
Lucy Max, S.Sos, 2005. Komunikasi Pemasaran, bahan ajar mata kuliah pada Jurusan Ilmu
Komunikasi Fisipol Unwira. Kupang.
Radiosunu, 1986. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan
Analisis. Penerbit BPFE Yogyakarta.
Sukamti, 2003. Posisi
Persaingan Merek Mie Instan Berdasarkan Persepsi Konsumen di Kota Malang.
Dalam Majalah Ilmiah Prajna-Unwira. Kupang,.
Winardi, 1980. Asas-asas Marketing. Penerbit
Alumni Bandung.
………, 1989. Aspek-Aspek Bauran Pemasaran (Marketing
Mix). Penerbit Mandar Maju Bandung.
Muhammad Firdaus, 2009. Manajemen
Agribisnis. Yang Menerbitkan PT Bumi Aksara : Jakarta.