KARYA ILMIAH & KARYA TIDAK ILMIAH | ekonomiakuntansiid
Memang tidak semua orang yang mampu
membedakan mana yang termasuk karya ilmiah dan mana yang termasuk karya yang
tidak ilmiah. Kecuali orang yang memang benar-benar memiliki keingin tahuan
yang tinggi terhadap salah satu bidang ilmu, atau beberapa bidang ilmu. Padahal
untuk mengetahui keduanya itu diperlukan oleh setiap manusia sekalipun hanya
sedikit. Olehnya itu berikut ini akan ditunjukkan secara berturut-turut
mengenai karya ilmiaah dan karyang tidak ilmiah.
A. KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah sebuah
tulisan yang berisi tentang serangkaian hasil pemikiran seseorang. Karya ilmiah
biasanya diuraikan dalam bentuk laporan tertulis yang isinya memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
sesuai ketentuan yang berlaku.
Pernyataan ilmiah yang harus
kita gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Harus dapat kita
identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.
2. Harus dapat kita
identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan disampaikan apakah
dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.
3. Harus dapat
diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta
tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. Sekiranya publikasi ilmiah
tersebut tidak diterbitkan maka
harus disebutkan tempat,
waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.Hal-hal yang harus ada dalam
karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat
gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis
ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsurunsur yang menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan
dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah
terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun
mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus
mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan
mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah
terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi
(lukisan) dan argumentasi (alasan).
Hal-hal yang
harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
1. Karya tulis ilmiah memuat
gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis
ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan
dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah
terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun
mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus
mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan
mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah
terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi
(lukisan) dan argumentasi (alasan).
Ciri-ciri dari
karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut:
– Bahasa yang digunakan
dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah,
dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
– Sikap penulis dalam karya
ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa
impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata
ganti orang pertama atau kedua.
– Struktur sajian karya
ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian
inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
– Komponen karya ilmiah
bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Sikap Ilmiah
a. Sikap Ingin Tahu :
apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha
mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea;
kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu
masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
b. Sikap Kritis : Tidak
langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan
menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling
benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya
berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
c. Sikap obyektif : Melihat
sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak
dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan
secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
d. Sikap ingin menemukan :
Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan
eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan
konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
e. Sikap menghargai karya
orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai
karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa
lain.
f. Sikap tekun : Tidak bosan
mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’
tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai;
terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
g. Sikap terbuka : Bersedia
mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka
menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
Macam-macam
Karya Ilmiah
* Artikel Ilmiah Popular
Berbeda dengan artikel
ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan
penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik.
Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi
dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah
tidak begitu ketat. Artikel ilmiah
popular biasanya dimuat di surat
kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif,
atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
* Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah, bisa ditulis
secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi,
tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel
ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada
penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan
sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan
sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel
ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan
terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat
menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau
bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada
jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
* Disertasi
Pencapaian gelar akademik
tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala
mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi
yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi
ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan
dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis
ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan
yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah,
berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi
memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau
metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dalam taraf yang tinggi.
* Tesis
Tesis adalah jenis karya
ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis
untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian
mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan
baru’.
Tesis atau Master Thesis
ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi
penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan
bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan
instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil
kesimpulan dan rekomendasi.
* Skripsi
Skripsi adalah karya tulis
(ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1).
Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen
pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga
mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan
pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta
empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau
penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan
metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
* Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya
sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam.
Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang
biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja
dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’
karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah,
analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
* Makalah
Lazimnya, makalah dibuat
melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala
disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting,
tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi
akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari
jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya,
adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding
skripsi mahasiswa.
B. KARYA
NON-ILMIAH
Karya non-ilmiah sangat
bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta
umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya
bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.
Karya non
ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Emotif : kemewahan dan
cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit
informasi.
2. Persuasif: penilaian
fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara
berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat
pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan
bukti.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-karya.html
http://www.lpmpjogja.diknas.go.id/…/32%20–%20KODE%20–%2005%20-%20B6%20Menulis%20Karya%20Ilmiah.pdf
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/karya-ilmiah-dan-non-ilmiah.html