HARGA KESEIMBANGAN (PASAR) | ekonomiakuntansiid
PENDAHULUAN
Tempat pertemuan antara pembeli dan
penjual dan terjadi transaksi dari keduanya dalam ilmu ekonomi dikatakan pasar.
Berarti pasar itu tidak perlu banyak pembeli dan penjual yang penting terjadi
transaksi dari keduanya.
Dimasing-masing pasar terjadi transaksi
untuk barang yang bersangkutan. Apabila terjadi transaksi, berarti telah terjdi
suatu persetujuan antra pembeli dan penjual mengenai harga barang dan jumlah
yang akan dibeli atau dijual. Sebab transaksi mengandung unsur didalamnya yakni
pembeli membayar atau menyerahkan uang pembayaran dan mengambil barang sesuai
kesepakatan dari penjual. Sedangkan penjual menerima ung pebayaran dari pembeli
segaligus menyerahkan barang yang telah disepakati kalau jual beli tunai.
Sekalipun kenyataan dilapangan tidak
selamanya hanya transaksi tunai, terkadang pembayaran kemudian dan barangnya
diterima duluan
Tetap
juga dikatakan pasar karena terjadi jual beli hanya saja dinamakan jual beli
kredit dan cicilan atau pembayaran secara berangsur ( jual beli
angsuran).Pertanyaannya kapankah terjadi transaksi baik jual beli tunai maupun
jual beli kredit (jual beli angsuran). Oleh karena itu berikut ini penulis akan
membahas mengenai harga keseimbangan. Dengan tujuan untuk mengkaji terjadinya
harga kesepakatan antara pembeli dan penjual. Dengan harapan kalau tulisan ini
ada manfaatnya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi bagi penulis berikutnya.
KESEIMBANGAN PASAR
Pada masing-masing pasar terjadi jual
beli untuk barang untuk barang yang bersangkutan. Apabla terjadi suatu
transaksi, berarti telah terjadi suatu persetujuan antara pembeli dan penjual
mengnai harga transaksi dan jumlah transaksi barang tersebut.
Sebelum permintaan bertemu dengan
penawaran dipasar, berbagai pembeli mempunyai penilaian subyektif yang
berbeda-beda terhadap barang yang diperlukan yang tergambar dalam harga
permintaannya.Pembeli yang mempunyai penilaian subyektif tinggi, berani membeli
dengan harga yang tinggi. Dalam kurva permintaan terletak dibagian bawah. Jadi
seluruh titik-titik kurva permintaan menggambarkan permintaan berbagai konsumen
berdasarkan penilaian subyektif yang terungkap dalam harga permintaan.
Dibelakang harga penawaran terdapat biaya
produksi. Artinya penguaha yang mempunyai biaya produksi rendah sudah pasti
menawarkan barangnya dengan harga rendah, dan ini terdapat dibagian bawah kurva
penawaran. Sebaliknya pengusaha yang mempunyai biaya roduksi tinggi juga
menwarkan harga barang dengan harga tinggi dan terletakdibagian atas kurva
penawaran. Dengan demikian, titik kurva penawaran menggambarkan berbagai harga
penawaran pengusaha-pengusaha yang pada dirinya ditentukan oleh biaya produksi
masing-masing.
Mensinyalir uraian tersebut diatas
ternyata menunjukkan bahwa jumliah permintaan dan penawaran dipasar, jumlah
barang yang diminta tidak perlu sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dimana-manapun pasar penjual dan pembeli
mempunyai keinginan yang berbeda. Para penjual mengharapkan harga setinggi
mungkin untuk barang/jasa yang ditawarkan, agar mendapat uang sebanyak mungkin.
Akan tetapi, bila mereka menentukan harga yang terlalu tinggi, para pembeli
tidak mau membeli sehingga menyebabkan barangnya tidak laku. Dilain pihak, jika
penjual menerima harga terlalu rendah, mereka tidak akan bersedia melepaskan
barangnya karena merasa rugi. Makanya dikatakan bahwa hukum penawaran itu
selalu beriringan dengan kenaikan harga juga akan mengakibatkan menngkatnya
penawaran barang. Sebaliknya menurunnya harga juga mengakibatkan berkurangnya
penawaran barang yang ditawarkan. Dengan dasar inilah sehingga penjual itu
senantiasa menetapkan patokan dalam menentukan harga jual adalah : (1) biaya
yang telah dikeluarkan (ongkosbahan, dan alat, upah tenaga kerja, banyaknya
waktu/keahlian yang telah dicurahkan); serta (2) laba yang diinginkan, yang
merupakan sumber penghasilannya.
Para pembeli menghrapkan harga serendah
mungkin, agar mendapat barang sbanyak mungkin dengan uang yang dibelanjakan,
atau mengeluarkan uang sedikit mungkn untuk mendapatkan barang/jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Adapun pedoman bagi pembeli;(1) Kebutuhan-kebutuhan
menurut urutan mndesaknya. Artiny semakin suatu barang dibutuhkan ( semakin
besar manfaat barang itu baginya), orang semakin bersedia membayar harga yang
tinggi mempeolehnya. (2) Besarnya penghasilan atau jumlah uang yang tersedia
untuk dibelanjakan. Makin banyak uangnya, makin mudah orang mengeluarkannya.
Harga yang sungguh-sungguh terjadi
ditentukan dalam penemuan atau interaksi antara pembeli (penerimaan) dan
penjual9penawaran) dipasar. Bertemunya kurva permintaan (D) dan kurva
penawaran(S) dititik potongan E menunjukkan harga keseimbangan(equilibrium price). Disebut harga
keseimbangan karena haraga itulah yang menyeimbangkan jumlah yang mau dibeli(Qd)
dan jumlah yang mau dijual(Qs). Berikut ini contoh kurva keseimbangan pasar
Kurva
permintaan dan kurva penawaran membentuk keseimbangan pasar
Po = Harga
Qo = Jumlah barang
PROSES TERBENTUKNYA HARGA KESEIMBANGAN(PASAR)
Proses terbentuknya harga keseimbangan(harga pasar) adalah dapat dikatakan proses tarik menarik
antara kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran atas suatu barang tertentu. Berikut ini disajikan daftar permintaan dan penawaran dari buku pelajaran ekonomi sebagai berikut:
Daftar permintaan dan penawaran
Harga
per satuan
(P)
(Rp)
|
Jumlah
yang mau dibeli
(Qd)
(unit)
|
Jumlah
yang mau dijual
(Qs )
(unit)
|
25.000,-
|
4
|
12
|
20.000,-
|
5
|
11
|
15.000,-
|
7
|
9
|
13.000,-
|
8
|
8
|
10.000,-
|
10
|
6
|
5.000,-
|
14
|
1
|
Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa harga keseimbangan terjadi pada Rp.13.000,00 perunit. Hanya pada harga itu penjual bersedia menjual barangnya sebanyak 8 unit, sedangkan para pembeli bersedia membayar sebanyak itu untuk memperoleh barang sebanyak 8 unit juga. Dapat diringkas; pada harga keseimbangan maka Qd = Qs
Kelebihan permintaan dan kelebihan penawaran
Apabila harga tertentu yang mau dijual (Qs) lebih banyak dari jumlah barang yang diminta(Qd) dapat dikatakan kelebihan penawaran dengan kata lain penawaran lebih besar dari permintaan.Begitupula sebaliknya ketika permintaan (Qd) lebih banyak dari penawaran (Qs) maka dapat dikatakan kelebihan permintaan. Sperti tabel diatas pada harga 25.000,- perunit barang yang mau dijual (Qs) sebanyak 12 unit sementara pembeli (Qd) hanya bersedia membeli sebanyak 4 unit. sebaliknya pada saat harga barang Rp.5.000,- maka jumlah yang mau dibeli (Qd) sebanyak 14 unit sementara yang ingin dijual(Qs) hanya 1 unit. Singkatnya ketika hrga rendah maka terjadi kelebihan permintaan. Sedangkan pada saat harga mahal maka akan terjadi kelebihan penawaran.
KSIMPULAN
Berdasar dari pembahasan tersebut,
penulis menyimpulkan bahwa harga harga keseimbangan adalah harga yang
mempertemukan jumlah yang mau dibeli (pada berbagai kemungkinan harga) dan
jumlah yang mau dijual (pada berbagai kemungkinan harga). Sehingga terjadi jual
beli pada harga tertentu. Harga itulah yang menjadi harga pasar yang biasa
bertahan agak lama, karena tak ada alasan untuk mengubahnya lagi. Berbeda
halnya dengan semua harga lain yang belum tercapai keseimbangan, sehingga
dengan demikian masih ada alasan untuk mengubah harga. Akibatnya harga tidak
bisa bertahan lama.
Tegasnya adalah, terjadinya kesepakatan atara penjual dan pembeli pada saat harga yang ditetapkan oleh penjual dengan jumlah barang yang ingin dijual sama dengan harga yang diinginkan oleh pembeli dengan jumlah barang yang dibutuhkan.