KESEIMBANGAN NERACA
KESEIMBANGAN NERACA| Biasa juga disebut Persamaan Akuntansi merupakan ringkasan dari pencatatan hasil
analisis setiap peristiwa ekonomi atau transaksi keuangan yang terjadi pada
Perusahaan maupun ogranisasi dalam setiap periode pembukuan.
Mengapa dikatakan Persamaan Akuntansi Dasar atau keseimbangan neraca?
a.Pengertian dan Rumusan Keseimbangan Neraca atau Persamaan Akuntansi Dasar
Jika terjadi transakasi keuangan akan menyebabkan terjadinya perubahan pada aktiva, hutang, dan modal. Kemudian senantiasa terjadi keseimbangan antara Aktiva dan passifa. Perubahan itulah yang kita ringkas dalam persamaan dasar akuntansi. Mungkin anda yang sudah belajar tentang dasar akuntansi saat waktu SMA jurusan Ips. Tapi, bagi yang dulu tidak belajar kita belajar bersama tentang persamaan Akuntansi dasar. Untuk lebih memahami persamaan Akuntansi Dasar di misalkan pada awal pendirian perusahaan, pemiliknya menyetorkan uang tunai atau berupa benda senilai Rp 5.000,00 untuk modal awal usahanya tanpa ada hutang, maka persamaan nya adalah:
Mengapa dikatakan Persamaan Akuntansi Dasar atau keseimbangan neraca?
a.Pengertian dan Rumusan Keseimbangan Neraca atau Persamaan Akuntansi Dasar
Jika terjadi transakasi keuangan akan menyebabkan terjadinya perubahan pada aktiva, hutang, dan modal. Kemudian senantiasa terjadi keseimbangan antara Aktiva dan passifa. Perubahan itulah yang kita ringkas dalam persamaan dasar akuntansi. Mungkin anda yang sudah belajar tentang dasar akuntansi saat waktu SMA jurusan Ips. Tapi, bagi yang dulu tidak belajar kita belajar bersama tentang persamaan Akuntansi dasar. Untuk lebih memahami persamaan Akuntansi Dasar di misalkan pada awal pendirian perusahaan, pemiliknya menyetorkan uang tunai atau berupa benda senilai Rp 5.000,00 untuk modal awal usahanya tanpa ada hutang, maka persamaan nya adalah:
Aktiva = Capital
Jadi, Rp 5.000,00 = Rp 5.000,00
Kesimpulanya harta yang dimiliki perusahan sama dengan harta yang di miliki pemilik.Disisi lain ada Hak dari kreditor disebut hutang Jika pemilik menambah modal Rp 2.500,00 dari hutang, maka persamaan nya menjadi:
Aktiva = Liabilities + Capital
Jadi, Rp 7.500,00 = Rp 2.500,00 + Rp 5.000,00
Dengan demikian pengembangan dari persamaan akuntansi dasar
tersebut menjadi sebagai berikut:
Aktiva = Liabilities + Capital
Analisa Persamaan Akuntansi Dasar
AKTIVA = PASIVA
AKTIVA = UTANG + MODAL
Pengaruh transaksi keuangan:
- Menambah/mengurangi Aktiva saja
- Menambah/mengurangi Pasiva saja
- Menambah/mengurangi Aktiva dan pasiva
Pendapatan dan Biaya
Pendapatan menambah modal, Biaya mengurangi modal
b. Transaksi Keuangan dan Persamaan Akuntansi Dasar
Transaksi keuangan dan persamaan akuntansi dasar dimaksud menambah, mengurangi, atau merubah susunan aktiva, hutang, dan/atau modal. Penyelesaian persamaan itu merupakan hasil analisis dampak dari transaksi keuangan yang terjadi. Untuk mempermudah dalam memahami dampak dari perubahan pada persamaan dasar akuntansi sebagai akibat terjadinya transaksi keuangan, marilah kita cermati contoh kasus berikut ini.
Salon Akuntansi unsika milik Ny. Ayu, yang beralamat di Jl. Joyo Utomo 504 Malang, baru dibuka awal tahun 2007, ditempatkan di kamar paling depan rumahnya. Sementara kamar tersebut tidak dimasukkan sebagai asset salon, tetapi dianggap menyewa. Selama bulan Januari 2007 transaksi keuangan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Ny. Ayu menyetor uang tunai Rp 1.000.000,00 sebagai investasi pertamanya atau modal awalnya di SalonAkuntansi unsika.
2. Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp 300.000,00 5. Membayar uang sewa kamar untuk bulan Januari sebesar Rp 100.000,00
7. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500.000,00 dan perlengkapan (suplies) salon seharga Rp 200.000,00.
9. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan bunga 12% per tahun senilai Rp 750.000,00 14. Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Yuli senilai Rp 450.000,00 dan dan langsung dbayar tunai 15. Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari Rp 150.000,00 20. Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai Rp 550.000,00. diterima tunai sebanyak Rp 250.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan Pebruari 2007 22. Diangsur utang kepada Toko Makmur sebesar Rp 200.000,00 25. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 75.000,00
29. Diterima dari Ibu Harmini angsuran utangnya kepada Salon sebanyak Rp 150.000,00 30. Diambil uang tunai oleh Ny. Ayu sebesar Rp 100.000,00 untuk kepentingan pribadinya. 31. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar Rp 7.500,00
Setiap transaksi keuangan pada tanggal-tanggal tersebut di atas akan membawa dampak perubahan terhadap ketiga komponen persamaan akuntansi dasar (aktiva, hutang, dan modal). Pengaruh setiap transaksi keuangan itu terhadap persamaan akuntansi dasar dapat dilihat dalam tabel berikut:
- Menambah/mengurangi Aktiva saja
- Menambah/mengurangi Pasiva saja
- Menambah/mengurangi Aktiva dan pasiva
Pendapatan dan Biaya
Pendapatan menambah modal, Biaya mengurangi modal
b. Transaksi Keuangan dan Persamaan Akuntansi Dasar
Transaksi keuangan dan persamaan akuntansi dasar dimaksud menambah, mengurangi, atau merubah susunan aktiva, hutang, dan/atau modal. Penyelesaian persamaan itu merupakan hasil analisis dampak dari transaksi keuangan yang terjadi. Untuk mempermudah dalam memahami dampak dari perubahan pada persamaan dasar akuntansi sebagai akibat terjadinya transaksi keuangan, marilah kita cermati contoh kasus berikut ini.
Salon Akuntansi unsika milik Ny. Ayu, yang beralamat di Jl. Joyo Utomo 504 Malang, baru dibuka awal tahun 2007, ditempatkan di kamar paling depan rumahnya. Sementara kamar tersebut tidak dimasukkan sebagai asset salon, tetapi dianggap menyewa. Selama bulan Januari 2007 transaksi keuangan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Ny. Ayu menyetor uang tunai Rp 1.000.000,00 sebagai investasi pertamanya atau modal awalnya di SalonAkuntansi unsika.
2. Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp 300.000,00 5. Membayar uang sewa kamar untuk bulan Januari sebesar Rp 100.000,00
7. Membeli secara kredit dari Toko Makmur peralatan salon seharga Rp 500.000,00 dan perlengkapan (suplies) salon seharga Rp 200.000,00.
9. Dipinjam uang dari Bank dengan menandatangani sebuah wesel jangka 3 bulan bunga 12% per tahun senilai Rp 750.000,00 14. Menyelesaikan pekerjaan merias pengantin putri Ny. Yuli senilai Rp 450.000,00 dan dan langsung dbayar tunai 15. Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari Rp 150.000,00 20. Diselesaikan pekerjaan merias pengantin untuk Ibu Harmini senilai Rp 550.000,00. diterima tunai sebanyak Rp 250.000,00 dan sisanya akan dilunasi bulan Pebruari 2007 22. Diangsur utang kepada Toko Makmur sebesar Rp 200.000,00 25. Dibayar rekening listrik untuk bulan Januari Rp 75.000,00
29. Diterima dari Ibu Harmini angsuran utangnya kepada Salon sebanyak Rp 150.000,00 30. Diambil uang tunai oleh Ny. Ayu sebesar Rp 100.000,00 untuk kepentingan pribadinya. 31. Dibayar bunga atas wesel untuk bulan Januari sebesar Rp 7.500,00
Setiap transaksi keuangan pada tanggal-tanggal tersebut di atas akan membawa dampak perubahan terhadap ketiga komponen persamaan akuntansi dasar (aktiva, hutang, dan modal). Pengaruh setiap transaksi keuangan itu terhadap persamaan akuntansi dasar dapat dilihat dalam tabel berikut:
AKTIVA
|
HUTANG
|
MODAL
|
|||||
Tgl
|
Kas
|
Piutang Usaha
|
Peralatan
|
Perlengkapan
|
Hutang Usaha
|
Hutang wesel
|
Modal
|
1
|
1,000,000
|
1,000,000
|
|||||
2
|
-300,000
|
300,000
|
|||||
5
|
-100,000
|
-100,000
|
|||||
7
|
500,000
|
200,000
|
700,000
|
||||
9
|
750,000
|
750,000
|
|||||
14
|
450,000
|
450,000
|
|||||
15
|
-150,000
|
-150,000
|
|||||
20
|
250,000
|
300,000
|
550,000
|
||||
22
|
-200,000
|
-200,000
|
|||||
25
|
-75,000
|
-75,000
|
|||||
29
|
150,000
|
-150,000
|
|||||
30
|
-100,000
|
-100,000
|
|||||
31
|
-7,500
|
-7,500
|
|||||
1.667.500
|
150.000
|
800.000
|
200.000
|
500.000
|
750.000
|
1.567.500
|
Asset + Beban (biaya) = Liabilities +
Penghasilan + Capital
Dengan demikan, data transaksi dalam kasus yang terjadi pada
salon Akuntansi unsika di atas dapat disusun
persamaan akuntansi dasar sebagi berikut:
Tgl
|
Keterangan
|
Aktiva +
Beban = Hutang + Pendapatan +
Modal
|
||||
1
|
Setoran pemilik
|
1.000.000
|
1.000.000
|
|||
2
|
Beli peralatan tunai
|
± 300.000
|
||||
5
|
Bayar sewa gedung
|
- 100.000
|
100.000
|
|||
7
|
Beli peralatan & perlengkapan
|
700.000
|
700.000
|
|||
9
|
Utang wesel 12% p.a
|
750.000
|
750.000
|
|||
14
|
Hasil Rias pengantin
|
450.000
|
450.000
|
|||
15
|
Bayar Gaji
|
-150.000
|
150.000
|
|||
20
|
Hasil Rias pengantin
|
550.000
|
550.000
|
|||
22
|
Angsur utang
|
- 200.000
|
- 200.000
|
|||
25
|
Bayar listrik
|
- 75.000
|
75.000
|
|||
29
|
Angsuran Harmini
|
±150.000
|
||||
30
|
Ambil prive
|
- 100.000
|
- 100.000
|
|||
31
|
Bunga wesel
|
- 7.500
|
7.500
|
|||
Jumlah
|
2.817.500
|
332.500
|
1.250.000
|
1.000.000
|
900.000
|
c. Penjelasaan perbandingan Persamaan akuntansi
dasar
Dua contoh bentuk persamaan akuntansi dasar untuk menyelesaikan transaksi keuangan tersebut tampak berbeda bukan? Dalam penyelesaian persamaan pertama, membuat penggolongan pada aktiva dan hutang, sedangkan beban dan pendapatan langsung ditambah atau dikurangkan pada modal. Pada persamaan kedua unsur aktiva dan hutang tidak digolong-golongkan, tetapi beban dan pendapatan dipisahkan dari modal. Dalam praktik di dunia kerja Anda dapat menggunakan salah satu dari kedua persamaan itu, mengingat bahwa hasil akhir atau informasi yang dihasilkan sama. Selain itu, pada kenyataan di dunia bisnis akan banyak Anda jumpai transaksi-transaksi serupa, yaitu transaksi yang menyebabkan berubahnya aktiva, hutang, atau modal. Contoh-contoh yang disajikan di atas hanya merupakan sebagian kecil dari transaksi yang sebenarnya. Diharapkan contoh-contoh itu dapat digunakan sebagai acuan dalam penyikapan akuntansi jika ada transaksi yang sejenis.
Dua contoh bentuk persamaan akuntansi dasar untuk menyelesaikan transaksi keuangan tersebut tampak berbeda bukan? Dalam penyelesaian persamaan pertama, membuat penggolongan pada aktiva dan hutang, sedangkan beban dan pendapatan langsung ditambah atau dikurangkan pada modal. Pada persamaan kedua unsur aktiva dan hutang tidak digolong-golongkan, tetapi beban dan pendapatan dipisahkan dari modal. Dalam praktik di dunia kerja Anda dapat menggunakan salah satu dari kedua persamaan itu, mengingat bahwa hasil akhir atau informasi yang dihasilkan sama. Selain itu, pada kenyataan di dunia bisnis akan banyak Anda jumpai transaksi-transaksi serupa, yaitu transaksi yang menyebabkan berubahnya aktiva, hutang, atau modal. Contoh-contoh yang disajikan di atas hanya merupakan sebagian kecil dari transaksi yang sebenarnya. Diharapkan contoh-contoh itu dapat digunakan sebagai acuan dalam penyikapan akuntansi jika ada transaksi yang sejenis.