AKUNTANSI |
PENGERTIAN AKUNTANSI| Akuntansi kenapa akuntansi sehingga sering disebut sebagai
bahasa perusahaan. Karena Akuntansi adalah suatu seni dan proses
pengklasifikasian seluruh transaksi dan kejadian didalam suatu perusahaan dan
melaporkan hasilnya. Makanya itu Akuntansi
diperlukan baik dalam perusahaan besar maupun perusahaan kecil sebagai alat
untuk mengkomunikasikan informasi mengenai transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi dalam perusahaan selama satu periode akuntansi. Periode tersebut biasanya ada harian,mingguam, bulanan, tiga bulanan, semesteran, dan tahunan. Setelah itu akuntansi mengkomonikasikan ke pihak-pihak yang membutuhkannya.Mka dari itu akuntansi dikatakan bahasa perusahaan.
Dalam perkembangan
jaman yang semakin pesat, transaksi perusahaan semakin kompleks dan informasi
mengenai keuangan serta hasil operasi perusahaan makin dibutuhkan.
Tujuan dan Fungsi Akuntansi
Tujuan pokok
Akuntansi adalah memberikan informasi keuangan dari suatu unit ekonomi. Fungsi
akuntansi pada hakekatnya dibutuhkan oleh setiap unit kegiatan yang ada dalam masyarakat
sebagai alat untuk mengawasi pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
menyelenggarakan kegiatannya.
Berdasar dari
pengertian dan tujuan tersebut diatas maka tidaklah mengherankan jika dikatakan
bahwa akuntansi itu berfungsi;
Fungsi akuntansi
adalah :
1. Menganalisa dan mencatat
transaksi-transaksi perusahaan
2. Meringkas catatan-catatan
mengenai transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi kemudian melaporkan keuangannya
3. Mengadakan interprestasi atas
hasil-hasil transaksi perusahaan melalui analisa laporan keuangan.
Bidang-Bidang Dalam Akuntansi
Seperti dalam
berbagai aktivitas manusia lainnya, maka akuntansi juga terdapat berbagai
bidang pengkhususan yang meliputi bidang-bidang sebagai berikut :
1. Akuntansi Umum atau Akuntansi Keuangan
Digunakan pada
aktivitas akuntansi secara menyeluruh dari suatu unit ekonomi. Fungsi ini
menyangkut pencatatan transaksi-transaksi dari perusahaan atau unit ekonomi
lainnya dan penyusunan laporan keuangan secara periodik dari catatan-catatan
tersebut.
2. Akuntansi Biaya
Merupakan bidang
akuntansi yang menitik beratkan pada biaya. Terutama pada perusahaan-perusahaan
industri. Biaya adalah faktor yang teramat penting dan
rumit. Pada masa sekarang ini akuntansi biaya tidak hanya semata-mata membahas
bagaimana mencatat biaya-biaya yang telah terjadi (biaya historis), tetapi juga
meliputi masalah pengawasan biaya dan analisa biaya.
3. Akuntansi Pemerintahan
Adalah akuntasi yang
digunakan oleh lembaga-lembaga pemerintah, baik pemerintahan dipusat maupun di
daerah. Pengelolaan keuangan negara tidak dimaksudkan untuk mendapatkan
keuntungan seperti halnya dalam perusahaan-perusahaan. Dalam bidang ini
akuntansi berguna sebagai alat bagi pemerintah untuk menyelenggarakan
pencatatan yang teratur atas penerimaan-penerimaan negara dan penggunaan
dana-dana.
4. Akuntansi Perpajakan
Adalah sebenarnya tidak merupakan suatu bidang khusus yang
berbeda dengan akuntansi umum dan akuntansi keuangan. Satu-satunya masalah yang
menjadi pusat perhatian dalam akuntansi perpajakan adalah penerapan
aturan-aturan pajak yang berlaku dalam suatu negara di mana perusahaan berada,
ke dalam pencatatan akuntansi perusahaan agar dapat di tentukan pendapatan yang
akan dikenakan pajak.
5. Akuntansi Manajemen
Adalah merupakan penggabungan dari beberapa bidang akuntansi
yang lain dengan tujuan agar informasi-informasi akuntansi yang lain dengan
tujuan agar informasi-informasi akuntansi yang dihasilkan dapat diolah
sedemikian rupa sehingga memberikan informasi yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen dibutuhkan agar
informasi-informasi akuntasi dapat benar-benar berfungsi sebagai alat pembantu
bagi manajemen.
6. Auditing (Pemeriksaan Akuntan)
Adalah merupakan suatu bidang dalam aktivitas yang berupa
pemeriksaan secara independent atas akuntansi yang diselenggarakan oleh suatu
perusahaan. Pekerjaan pemeriksaan pembukuan ini adalah merupakan bidang
pekerjaan Akuntansi Publik. Dalam hal ini akuntan mengadakan pemeriksaan
terhadap catatan-catatan akuntansi yang merupakan dasar penyusunan
laporan-laporan keuangan tersebut. Ukuran yang digunakan untuk menentukan
kelayakan daripada laporan-laporan keuangan adalah bahwa didalam pencatatan
akuntansi dan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, perusahaan
yang bersangkutan telah mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum
dan dilaksanakan secara konsisten (ajeg) dari tahun ke tahun.
Orang yang melakukan auditing disebut Akuntan, akuntan di bagi
menjadi dua :
a. Akuntan Publik
Fungsi dan tugasnya :
(1) Untuk melayani jasa akuntansi kepada masyarakat
(auditing)
(2) Konsultasi management
(3) Mengurusi masalah pajak
b. Akuntan Intern
Bekerja dalam sebuah organisasi dan melakukan bagian akuntansi,
bidangnya adalah
(1) Akuntansi Biaya
(2) Akuntansi Keuangan
(3) Akuntansi Manajemen (Keputusan)
(4) Penganggaran
(5) Akuntansi Materi
B. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Akuntansi bukanlah
tujuan hanya merupakan alat, yaitu alat untuk berkomunikasi tentang data
keuangan suatu perusahaan atau suatu unit kegiatan kepada mereka yang
berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan ini harus tahu
informasi-informasi akuntansi, pihak-pihak tersebut anatara lain :
1. Pemilik Perusahaan
Setiap pemilik perusahaan harus tahu
perkembangan perusahaannya dari tahun ke tahun. Informasi ini dipakai untuk
menilai hasil-hasil yang dicapai pada masa lalu dan dapat pula dijadikan
petunjuk mengenai apa yang mungkin dicapai di masa yang akan datang.
2. Manajemen
Akuntansi digunakan
oleh manajemen sebagai suatu alat pembantu di dalam membuat perencanaan dan
pengawasan terhadap operasi-operasi perusahaannya. Dalam arti luas akuntansi
dapat membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengawasan melalu rencana
organisasi dan memberikan wewenang dan tanggungjawab kepada orang-orang yang
bekerja dalam perusahaan.
3. Kreditur atau Calon Kreditur
Para kreditur
seperti Bank atau suplier barang, sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman
(kredit) kepada suatu perusahaan biasanya akan meneliti dahulu keadaan keuangan
perusahaan yang bersangkutan melalui laporan-laporan akuntansi perusahaan.
4. Pemerintah
Pemerintah juga
berkepentingan terhadap akuntansi yang dilaksanakan oleh instansi-instansi
misalnya instansi pajak. Laporan akuntansi dapat digunakan oleh pemerintah
untuk mengawasi pelaksanaan pemberian upah atau gaji kepada pegawai dan
lainnya. Laporan-laporan akuntansi dari perusahaan-perusahaan dapat dijadikan
sebagai sumber data statistik yang akan membantu pemerintah dalam menetapkan
kebijakan-kebijakan tertentu.
5. Buruh
Buruh mempunyai
kepentingan tersendiri atas laporan-laporan akuntansi perusahaan. Biasanya
mereka diwakili oleh organisasi-organisasi atau serikat buruh misalnya dalam
memperjuangkan adanya tingkat upah yang layak dan lain sebagainya.
C. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Badan usaha di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha ini
dimiliki oleh satu orang yang biasanya merangkap sebagai manajer. Modal
berasal dari orang tersebut dan menerima keuntungan dan menanggung sendiri
kerugian perusahaan.
2. Badan Usaha Persekutuan
Badan usaha
dimana dua orang atau lebih bersekutu untuk menjalankan suatu usaha
dengan memakai nama bersama. Modal dan Keuntungan dibagi rata sesuai perjanjian
yang diberlakukan.
3. Badan Usaha Perseroan
Badan usaha yang
modalnya terdiri atas modal saham. Para pemegang saham
merupakan para pemilik perusahaan. Pemegang kekuasaan tertinggi adalah para
pemegang saham, laba adalah menjadi hak para pemegang saham.
D. PRINSIP AKUNTANSI
Ada 3 macam prinsip akuntansi yaitu :
1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha (tiap tahun bisa berubah)
Dalam pencatatannya
akuntansi tidak diperbolehkan dicampur adukkan antara perusahaanya,
disendirikan setiap bagiannya.
2. Biaya sesungguhnya (The Real Cost)
Setiap transaksi
yang terjadi di akuntansi yang di catat adalah benar-benar terjadi.
3. Prinsip Objektifitas
Dapat diperifikasi
atau dapat dibuktikan dengan maksud setiap transaksi akuntansi dapat ditelusuri
kebenarannya.
E. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Kekayaan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan di sebut Aktiva. Hak terhadap
kekayaan disebutPasiva. Hubungan antara Aktiva dan Pasiva dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Aktiva = Pasiva
Pasiva dibedakan
atas dua golongan yakni : hak dari para kreditur (pihak luar yang mempunyai
tagihan pada perusahaan) dan hak dari pemilik perusahaan. Hak dari kreditur
: Hutang, hak pemilik :Kekayaan sendiri atau modal.
Apabila unsur pasiva dipecah atas hutang dan modal maka
persamaan diatas dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai berikut yang lebih
dikenal sebagai persamaan dasar akuntansi :
Aktiva = Hutang + Modal
Pada umumnya hutang
terlebih dahulu dari pada modal, hal ini disebabkan oleh kreditur mempunyai hak
didahulukan terhadap kekayaan perusahaan dari pada pemilik perusahaan itu
sendiri :
Aktiva – Hutang = Modal
F. LAPORAN – LAPORAN KEUANGAN
Laporan-laporan
keuangan yang utama adalah Neraca dan Loporan Perhitungan Laba – Rugi.
Neraca adalah
suatu daftar yang menunjukkan aktiva (kekayaan) , hutang dan modal dari suatu
unit ekonomi pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir
tahun.
Laporan Laba – Rugi adalah suatu ikhtisar tentang penghasilan, harga pokok penjualan dan biaya-biaya operasi suatu
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu
tahun.
Laporan Laba – Rugi menggambarkan tentang penghasilan, harga
pokok penjualan dan biaya-biaya dalam suatu periode akuntansi. Baik neraca
maupun laporan laba – rugi menyangkut perubahan-perubahan yang terjadi atas
modal selama periode akuntansi. Dan disebut Laporan Perubahan Modal.
Isi neraca pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan
yaitu : Aktiva (kekayaan), Hutang dan Modal.
Aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh
perusahaan yang diharapkan akan memberi manfaat di masa yang akan datang.
Aktiva dibagi menjadi dua yaitu Aktiva Lancar dan
Aktiva Tak Lancar.
Aktiva Lancar adalah uang kas dan kekayaan lain yang mempunyai kemungkinan
yang beralasan untuk dapat dicairkan menjadi kas.
Aktiva Lancar terdiri dari :
a) Kas yaitu
uang tunai, giro bank, check dan kertas-kertas lainnya yang dapat diterima oleh
bank sebesar nilai nominalnya.
b) Surat Berharga adalah
terdiri atas saham dan obligasi serta jenis-jenis surat berharga lainnya yang
dapat segera dijual. Sering disebut juga sebagai investasi jangka
pendek.
c) Pihutang Dagang adalah
tagihan perusahaan kepada pihak lain yang tidak disertai dengan janji tertulis
secara formal.
d) Pihutang Wesel adalah
suatu bentuk tagihan yang disertai dengan suatu janjiu tertulis secara formal
untuk membayar sejumlah uang yang dinyatakan dalam surat tersebut.
e) Pihutang
Penghasilan adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang
timbul dari penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan, tetapi sampai saat
penyusunan neraca belum diterima pembayarannya. Contoh : Pihutang Bunga,
Pihutang Sewa, dll.
f) Persediaan
Barang adalah persediaan yang berupa barang-barang dagangan,
barang setengah jadi atau barang jadi yang dimiliki perusahaan pada suatu saat
tertentu.
g) Persekot Biaya adalah
pembayaran dimuka atas biaya-biaya yang telah dilakukan oleh perusahaan,
seperti persekot bunga, persekot gaji, persekot sewa dan lain sebagainya.
Aktiva Tak Lancar adalah aktiva yang mempunyai masa pengunaan yang relatif
panjang, dalam arti tidak akan habis dipakai dalam satu siklus operasi
perusahaan.
Aktiva Tak Lancar dibagi menjadi 4 yaitu :
a) Investasi adalah
penanaman modal untuk jangka panjang yang biasanya diwujudkan dalam bentuk
investasi dalam saham-saham atau obligasi dari perusahaan lain atau kekayaan
lain.
b) Aktiva Tetap adalah
meliputi semua aktiva berwujud tidak lancar dan yang digunakan dalam operasi
perusahaan. Antara lain :
Tanah adalah
tanah yang dimiliki dan digunakan dalam operasi perusahaan.
Gedung adalah
bangunan gedung yang dimiliki dan digunakan dalam kegiatan perusahaan.
Mesin adalah
semua mesin yang dimiliki perusahaan yang dipergunakan dalam operasi perusahaan
Perlengkapan adalah
adalah kursi, meja, lemari dan perlengkapan-perlengkapan semacam itu yang
digunakan dalam opersai perusahaan.
Kendaraan adalah
segala jenis alat angkutan yang dimiliki perusahaan baik kendaraan biasa
ataupun alat berat.
c) Aktiva Tak Berwujud adalah
aktiva-aktiva yang tidak mempunyai wujud fisik dan biasanya berupa hak yang
mempunyai nilai bagi perusahaan. Hak-hak ini biasanya mempunyai jangka waktu
tertentu. Misalnya hak paten, hak merek, lisensi dll.
d) Aktiva Lain-lain adalah
semua kekayaan perusahaan yang tidak dapat dikelompokkan kedalam aktiva-aktiva
diatas.
Hutang adalah tagihan kreditur kepada perusahaan, merupakan kewajiban
perusahaan yang timbul dari berbagai transaksi dan kegiatan perusahaan.
Hutang dibagi menjadi dua yaitu Hutang Jangka
Pendek dan Hutang Jangka Panjang.
Hutang Jangka Pendek
a) Hutang Lancar mencakup
semua hutang dan kewajiban yang harus diselesaikan dalam jangka waktu satu
tahun atau dalam suatu masa perputaran usaha.
b) Hutang Dagang adalah
suatu bentuk hutang lancar yang disertai dengan janji tertulis secara formal
karena pembelian barang atau jasa
c) Hutang Wesel adalah
suatu janji tertulis yang dibuat perusahaan untuk membayar sejumlah uang kepada
orang atau perusahaan lain pada waktu yang telah ditetapkan.
d) Hutang Biaya adalah
hutang yang timbul karena jasa-jasa yang diterima dalam suatu periode
misalnya hutang gaji, hutang bunga, hutang pajak dll
e) Hutang Penghasilan adalah
hutang yang timbul karena telah menerima pembayaran dimuka
Hutang Jangka Panjang adalah kewajiban perusahaan yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun sejak tanggal pembuatan neraca.
a) Hutang Hipotik adalah
dimana peminjam harus memberikan jaminan yang berbentuk harta tetap seperti
tanah, gedung dan sebagainya harta yang tidak bergerak.
b) Hutang
Obligasi adalah suatu janji tertulis untuk membayar pinjaman pada
saat jatuh temponya ditambah dengan bunga yang akan dibayar secara teratur pada
waktu-waktu tertentu.
Modal adalah
kekayaan perusahaan yang diukur dengan menghitung selisih antara aktiva
dikurangi dengan hutang.
Untuk mengetahui mudal maka dibuat Laporan Perubahan
Modal
G. REKENING, JURNAL DAN POSTING
Rekening adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan
yang bersangkut-paut dengan aktiva, hutang, modal, penghasilan dan biaya-biaya.
Tujuannya adalah untuk mencatat data-data yang akan menjadi dasar penyusunan
laporan keuangan . Kumpulan rekening-rekening disebut Buku Besar atau Ledger
Jurnal adalah catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari
transaksi-transaksi secara chronologis beserta penjelasan-penjelasan yang
diperlukan dari transaksi tersebut.
Kegunaan Jurnal :
a) Merupakan alat pencatatan yang dapat
menggambarkan pos-pos yang terpengaruh transaksi
b) Alat pencatat yang memberikan
gambaran secara kronologis.
c) Mengeliminir kesalahan
pencatatan
d) Cukup ruang untuk mencatat
keterangan.
Posting adalah memindahkan catatan yang telah dilakukan di dalam jurnal
ke buku besar.