MENGATASI MASALAH EKONOMI



ULASAN TENTANG CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI
            Barangkali semua penulis sependapat bahwa tidak ada satupun Negara didunia tidak terlepas dari masalah ekonomi,baik itu Negara maju terlebih lagi Negara baru berkembang. Sekalipun masalah yang dihadapi berbeda antara satu dengan lainnya.Negara maju tidak mungkin masalahnya sama dengan Negara baru berkembang, sedangkan antara Negara majupun belum tentu sama permasalahan yang dihadapi-sekalipun tidak terlepas dari persamaan tapi kualitas keharusannya dan skala prioritasnya tentu juga ikut berbeda tergantung cara mereka mengatasinya.  
         Negara baru berkembang seperti miyammar,camboja, dan Indonesia tentunya tinaka akan mungkin menghadapi permasalahan yang sama, kendatipun sulit dihindari bahwa ditengah perbedaan pasti ada persama; seperti masalah pengangguran, kemiskinan. Masalah sosial budaya, ekonomi , politik, dan lain-lain.
Baik Negara maju maupun Negara baru berkembang tentunya diperhadapkan oleh beberapa masalah seperti: (1) biaya peluang, (2) skala prioritas, (3)pengelolaan keuangan, (4)masalah ekonomi makro, (5) kebijakan ekonomi mikro, (6)mangatasi masalah ekonomi mikro, (7) sistem ekonomi
CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI
1. BIAYA PELUANG 2. SKALA PRIORITAS 4. MENGATASI MASALAH EKONOMI MIKRO 5. MENGATASI MASALAH EKONOMI MAKRO 3. PENGELOLAAN KEUANGAN 6. SISTEM EKONOMI
BIAYA PELUANG Biaya peluang adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Biaya peluang disebut juga biaya implisit dan kesempatan yang hilang. Contohnya, jika pemerintah menjadikan taman kota menjadi jalan raya, biaya tanah yang dikeluarkan untuk membangun jalan raya mungkin terlihat murah. Akan tetapi, biaya peluang membangun jalan raya di atas taman kota akan menjadi mahal ketika masyarakat semakin sulit untuk menikmati keindahan taman atau melepas lelah di taman tersebut.
Jika memilih arah yang berwarna ungu, yang manakah biaya peluang dari dua buah arah ini??
Dinda memiliki uang Rp 80.000,-. Saat ini ia memerlukan kaos dan buku tulis. Harga satu kaos Rp 15.000,- dan harga satu buku tulis Rp 6.000,-. Karena ada dua kebutuhan maka ada beberapa kombinasi kebutuhan yang harus dipilih Dinda.
Dari 5 kombinasi di bawah, awalnya Dinda ingin memilih kombinasi D, yaitu mendapat 4 kaos dan 3 buku tulis. Akan tetapi, karena ingin menghadiahi adiknya 2 buku tulis maka Dinda berubah memilih kombinasi C, yakni mendapat 3 kaos dan 5 buku tulis. Ini berarti untuk mendapatkan tambahan 2 buku tulis Dinda telah mengorbankan satu kaos. Dengan demikian, biaya peluang untuk mendapatkan tambahan 2 buku tulis adalah sebesar harga satu kaos, yaitu Rp15.000,-. Nah, sekarang bagaimana jika Dinda ingin memberikan satu kaos kepada adiknya dan mengubah pilihannya dari kombinasi C ke kombinasi D. Berapakah biaya peluangnya ? Kombinasi Jumlah Kaos @ 15.000 Jumlah Buku @ 6.000 Jumlah Uang yang dikeluarkan Sisa uang A 1 10 75.000 5.000 B 2 8 78.000 2.000 C 3 5 75.000 5.000 D 4 3 78.000 2.000 E 5 0 75.000 5.000
SKALA PRIORITAS Ukuran kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu berdasarkan tingkatan kebutuhan. Kebutuhan primer Kebutuhan sekarang atau saat ini Kebutuhan sekunder Kebutuhan masa datang Kebutuhan Tersier 1 2 3
PENGELOLAAN KEUANGAN Membuat pembukuan keuangan Merencanakan Pengeluaran Memonitor dan mengevaluasi keuangan secara berkala Membiasakan Diri untuk Menabung
MENGATASI MASALAH EKONOMI MIKRO Mempelajari perilaku individu pelaku ekonomi, rumah tangga produksi dan perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang terbatas. diterapkan pada perilaku pasar dimana barang atau jasa dibeli dan dijual. berkaitan dengan interaksi antara pembeli dan penjual serta faktor-faktor yang memengaruhi pilihan mereka. Ekonomi Mikro
KEBIJAKAN EKONOMI MIKRO
MENGATASI MASALAH EKONOMI MAKRO
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO 1 Kebijakan Moneter Untuk Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar Jika jumlah uang beredar banyak di masyarakat maka terjadi inflasi.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO 2 Kebijakan Fiskal Untuk memengaruhi jumlah pengeluaran dan penerimaan pemerintah Salah satu tindakannya adalah pajak Kebijakan fiskal ini sangat perlu untuk mengatasi tingkat pengangguran yang sudah parah
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO 3 Kebijakan Penawaran Arah kebijakan ini adalah harga barang murah dan bermutu Mengendalikan biaya produksi Mendorong pengusaha untuk menciptakan efisiensi dalam penggunaan biaya
Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana SISTEM EKONOMI TRADISIONAL Perdagangan dilakukan dengan sistem barter Masih terikat dengan tradisi dan lingkungan alami
SISTEM EKONOMI KOMANDO Pemerintah mengatur seluruh kegiatan perekonomian Mematikan inisiatif atau dorongan masyarakat untuk maju
SISTEM EKONOMI PASAR Ekonomi capital atau bebas Swasta Berperan Penting Kesenjangan Ekonomi Negara AS
          Hal-hal Yang Harus Dihindari (1). sistem free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain (2). sistem etatisme dalam negara (3). pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat Puzzle Mendatar 1. Kebijakan fiskal mengatur 2. Oppurtunity cost .3. Gejala ekonomi dimana harga naik secara terus menerus 4. Sistem ekonomi komando diatur oleh Menurun 5. Kebijakan dalam ekonomi makro 6.Negara yang menganut sistem ekonomi pasar 7. Kebijakan makro dalam mempengaruhi jumlah uang beredar 8. Sistem ekonomi dimana masyarakat bebas menguasai sumber-sumber daya produksi ...
Soal Kuis Cara Mengatasi Masalah Ekonomi 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya peluang! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan skala prioritas! 3. Bagaimana cara melakukan pengelolaan keuangan?
4. Jelaskan apa saja kebijakan yang bisa diterapkan dalam mengatasi masalah ekonomi mikro! 5. Sebutkan kebijakan apa saja yang bisa diterapkan dalam mengatasi masalah ekonomi makro!
Secara umum cara mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro
Permasalahan Ekonomi Mikro & Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut : • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabilanilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
         Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat. Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
 1. Masalah kemiskinan Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
2. Masalah Keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja

 4. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu ciri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. cara mengatasi masalah ekonomi mikro dan makro

Permasalahan Ekonomi Mikro & Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

1. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional. Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut : • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

• Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.

• Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2. Ekonomi Mikro Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Dilihat dari Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan) Unit analisis Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual.
 Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi. Tujuan analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
          Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi

 1. Masalah kemiskinan Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.

2. Masalah Keterbelangkangan Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.

3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja

 4. Masalah kekurangan modal Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit.

SUMBER;
 Alam S.   (2013)   Buku Ekonomi KUR.2013. Jakarta; Erlangga
Drs. Zaenuddin Kabai, M.Pd.
Drs. Zaenuddin Kabai, M.Pd. Born in Bantaeng 07 January 1960, I was the seventh child of seven children graduated .1970 ST SD.1974.Graduated Building Department NEG.Bantaeng SMEA Neg.Bantaeng. Majors Tata Gedung.Th1977.Graduated Book (Accounting) .1980 training Draftsman building / architect in BLKI makassar for three months. In 1988 completed the study (S1) IKIP THE END OF IT. Strata year 2005 completed two (S2) UNM Makassar. IPS. Specific Management Education.

No comments for "MENGATASI MASALAH EKONOMI"